ALLAH SWT telah melarang kepada seluruh hamba-Nya agar kita tidak meminum khamar atau sejenis yang memabukkan lainnya. Larangan itu tak mungkin hanya dengan cuma-cuma, melainkan pasti ada sesuatu di balik itu. Dan ternyata benar. Alasan dilarangnya meminum khamar karena orang yang meminumnya akan terserang penyakit. Dari mana kita tahu itu? Hal ini terbukti dari berbagai penelitian yang dilakukan oleh para ahli dibidangnya.
Semua penelitian medis menegaskan bahwa kejahatan yang terdapat dari alkohol sangat banyak dan berbahaya. Dan bagi siapa yang mengklaim bahwa alkohol baik untuk hati adalah salah, karena berbagai jenis alkohol merusak sistem kekebalan tubuh dan kerusakan sel-sel hati serta mempengaruhi sel-sel otak, juga menyebabkan gangguan mental. Oleh karena itu, Nabi SAW bersabda:
إِنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ الدَّاءَ وَالدَّوَاءَ وَجَعَلَ لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءً فَتَدَاوَوْا وَلَا تَدَاوَوْا بِحَرَامٍ
“Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obat dan menjadikan setiap penyakit ada obatnya, karena itu berobatlah dan jangan berobat dengan cara yang diharamkan,” (HR. Abu Dawud).
Karena itu siapakah yang telah mengajarkan Nabi SAW fakta medis ini?
Organ rumit dan kompleks dalam tubuh adalah yang paling sering terpengaruh oleh alkohol. Bahwa saraf, hati dan kelenjar endokrin dapat menyebabkan alkohol memiliki masalah serius dan berbahaya. Dan pengaruh alkohol tampak sejak diminum pada mulut, bibir dan lidah. Dan kadang kala muncul liur meler, kekeringan di lidah, dan bahkan dapat menyebabkan kanker lidah. Alkohol juga dapat menyebabkan perluasan esofagus, pembuluh darah, menyebabkan luka serius. Sebagaimana yang dijelaskan dalam penelitian terbaru bahwa pasien kanker kebanyakan dari para pecandu alkohol. Nabi SAW pernah ditanya tentang bolehkah berobat dengan alkohol, ia bersabda:
إِنَّهُ لَيْسَ بِدَوَاءٍ وَلَكِنَّهُ دَاءٌ
“Alkohol bukan obat namun penyakit,” (HR. Muslim).
Penelitian terbaru juga mengatakan bahwa pengaruh negatif alkohol terhadap perut sehingga menjadi penyebab kongesti membran perut ringan dan meningkatkan sekresi lendir asam klorida. Yang menyebabkan infeksi ulkus lambung kronis lalu berkembang dan menyebabkan kanker lambung. Dan yang berhubungan dengan usus pada saat mengonsumsi alkohol akan mengakibatkan infeksi serius, dan infeksi sesak penyerapan, serta mengakibatkan gangguan gerak dan kejang-kejang. Oleh karena itu, Allah telah melarang alkohol, karena Allah ingin memberikan kebaikan kepada kita. Dan karena itu pula Nabi SAW bersabda:
كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ وَكُلُّ خَمْرٍ حَرَامٌ
“Setiap minuman memabukkan adalah khamar dan khamar adalah haram,” (HR. Muslim).
Subhanallah, itulah bukti pertanda kebenaran dari larangan Allah dan Rasul-Nya. Segala apa yang diperintahkan dan dilarang oleh keduanya pasti akan memberikan hikmah tersendiri. Salah satunya khamar, atau yang akrab ditelinga kita ialah alkohol. Lalu, masihkah kita meragukan kebenaran dari larangan Allah dan Rasul-Nya? []
Sumber: kaheel7.com