NABI Saw. bersabda, “Allah tidak memberikan lima hal kepada seseorang, melainkan Allah telah menyediakan baginya lima hal yang lain:
1. Allah tidak memberikan kesempatan untuk bersyukur, kecuali Dia telah menyediakan nilai tambahan.
2. Allah tidak memberikan kesempatan untuk berdo’a, kecuali Dia telah menyediakan pintu ijabah.
3. Allah tidak memberi kesempatan untuk beristighfar, kecuali Dia telah menyediakan pintu maaf.
4. Allah tidak memberi kesempatan untuk bertaubat, kecuali Dia telah menyediakan pintu Qabul (penerimaan taubat).
5. Allah tidak memberi kesempatan untuk bersedekah, kecuali Allah telah menyediakan baginya pintu penerimaan.
Tentang perintah bersyukur, Allah berfirman:
“Lain syakartum laaziidannakum”
(Andaikata kamu bersyukur (kepada Allah atas nikmat-Nya), niscaya Allah akan memberi tambahan nikmat kepadamu).
Tentang perintah berdo’a, Allah berfirman:
“Ud’uunii Astajib lakum”
(Berdo’alah kamu sekalian, tentu aku akan mengabulkan permintaanmu)
Perintah istighfar, Allah berfirman:
“Istaghfiruu Robbakum innahu kaana ghaffaro”
(Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun)
Dalam hadits lain nabi Saw. bersabda, “Apabila kamu berbuat dosa, sehingga dosamu setinggi langit kemudian kamu bertaubat, niscaya Allah akan menerima taubatmu.” (HR. Ibnu Majah)
Tentang perintah sedekah, dalam hadits lain nabi Saw. bersabda: “Setiap orang berada dalam naungan sedekahnya (di hari kiamat) sehingga manusia menerima ketetapan masuk neraka atau surga.”
Dan dalam hadits lain, “Tidaklah seorang hamba menyedekahkan sesuatu dengan tujuan mencari keridhoan Allah, kecuali Allah berkata di hari kiamat sebagai berikut: ‘Hai hama-Ku, engkau mengharap pada-Ku (keridhoan-Ku dengan sedekahmu), maka hari ini Aku tidak akan menghinakan kamu. Aku haramkan tubuhmu masuk neraka dan (sekarang) masuklah kamu ke dalam surge dari pintu mana saja yang kamu mau.” (HR. Ibnu Lal)
Wallahu a’lam..[]
Sumber: Terjemah Nashoihul Ibad/Karya:Ibnu Hajar Al-Asqolani/Penerbit: Pustaka Amani-Jakarta