ABDULLAH bin Utsman bin ‘Amir bin ‘Amr bin Ka’ab bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Luaiy bin Ghalib al-Quraisy at-Taimi, nama yang mungkin tak banyak orang mengetahuinya. Namun, jika Abu Bakar yang disebut pastilah umat Islam mengenalnya. Ayahnya Utsman bin ‘Amir, yang diberi kunyah Abu Quhafah. Nasab Abu Bakar bertemu dengan nasab Rasulullah pada kakek keenam, yaitu Murrah bin Ka’ab. Ibunya bernama Salma binti Shakr yang diberi kunyah Ummu al-Khair.
Abu Bakar as-Shiddiq dilahirkan kurang lebih dua tahun setelah tahun gajah. Abu Bakar tumbuh dan dibesarkan oleh lingkungan yang baik, hal ini dikarenakan kedua orang tua nya yang mulia lagi terhormat di antara kaumnya.
BACA JUGA: Ketika Abu Bakar Diusir dari Kota Mekah
Abu Bakar saudagar yang sering melakukan perjalanan ke beberapa negeri. Sebelum masuk Islam pun, Abu Bakar sudah dikenal akan kedermawanannya. Abu Bakar tidak pernah sekalipun sujud kepada berhala, dan tidak pernah pula meminum khamr sebagaimana kebiasaan masyarakat Arab lainnya. Fitrah dan juga akal sehatnya menahan ia untuk melakukan perbuatan jahiliyah, tentu ini juga karena Allah telah memilih dan menjaganya.
Semasa hidupnya, Abu Bakar ditemani empat orang istri yang dari merekalah lahir anak-anak yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Diantaranya:
BACA JUGA: Dialog Rasulullah dan Abu Bakar Sebelum Fathu Makkah
- Qutailah binti Abdul ‘Uzza, wanita yang juga pernah ditalaknya di masa jahiliyah. Darinya lahir dua orang anak, yakni Abdullah bin Abu Bakar dan juga Asma binti Abu Bakar.
- Ummu Ruman binti ‘Amir, wanita yang sebelumnya pernah menikah dengan al-Harits bin Sakhbarah. Darinya lahir dua orang anak, Abdurrahman dan Aisyah.
- Asma binti ‘Umais, yang merupakan salah satu orang yang pertama-tama masuk Islam. Ia ikut berhijrah ke negeri Habasyah dengan suami pertamanya Ja’far bin Abi Thalib yang kemdian wafat di perang Mut’ah. Abu Bakar menikahinya dan dikarunia satu anak bernama Muhammad.
- Habibah binti Kharijah, seorang wanita yang berasal dari suku Khazraj Anshar. Ia adalah ibunda Ummu Kultsum yang lahir setelah wafatnya Abu Bakar.
Sumber: Abu Jannah. Sya’ban 1438 H. Serial Khulafa Ar-Rasyidin, Abu Bakar ash-Shiddiq. Jakarta: Pustaka Al-Inabah.