LUVENA Lutfiana, lulusan madrasah ini telah mengukir prestasi gemilang. Alumni Madrasah Tsanawiyah Negeri (MtsN) 1 Pati dan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia (MAN IC) Jambi itu berhasil meraih beasiswa pendidikan di Moscow State Technical University of Civil Aviation (MSTUCA) Rusia. Kampus tersebut adalah lembaga pendidikan tinggi terkemuka di Rusia yang melatih spesialis penerbangan sipil.
Dilansir di laman Kemenag, Kamis (21/4/2022), Luvena menceritakan bahwa beasiswa yang ia peroleh berasal dari Russian Goverment Scholarship, yaitu program beasiswa dari Pemerintah Rusia yang memberikan peluang bagi pelajar dan mahasiswa untuk melanjutkan studi baik S1, S2, maupun S3 di Rusia. Luvena menjelaskan, dirinya bisa mendapatkan beasiswa setelah melalui serangkaian tes, mulai dari tes tertulis hingga wawancara yang dilakukan pada akhir Januari 2022.
BACA JUGA: 70 Mustahik Berprestasi akan Peroleh Beasiswa dari AIU Malaysia
“Pendaftarannya bulan September tahun kemarin, terus ada tes tertulis sekali. Setelah itu, wawancara di akhir Januari dan pengumuman kelulusan pertengahan Februari kemarin,” jelasnya.
Menurut Luvena, saat mendaftar, dia harus memilih enam kampus tujuan dengan jurusan yang sama. Luvena pun merasa bersyukur karena dapat diterima di kampus yang menjadi pilihan pertamanya. “Jadi pas pendaftaran, disuruh milih enam kampus tujuan dengan jurusan yang sama. Nah, dari tes tertulis tadi, kita ditentuin dapat kampus yang mana. Alhamdulillah, Luvena keterima di kampus pilihan pertama,” imbuhnya.
BACA JUGA: MUI Bogor Minta Pemda Alokasikan Dana Beasiswa Bagi Penghafal Al Quran
Lebih lanjut, Luvena mengungkapkan bahwa sebagai penerima beasiswa dari pemerintah Rusia, dirinya akan menempuh pendidikan selama lima tahun. Satu tahun pertama, masuk program bahasa Rusia di fakultas persiapan ( Podgotivitelny Fakultet atau Podfak), yang merupakan program wajib untuk mahasiswa internasional. Sedangkan untuk masuk semester pertama perkuliahan, ada pada tahun kedua.
“Ketentuannya 5 tahun study. Yang satu tahun podfak, semacam pelatihan bahasa di kampus untuk mahasiswa internasional. Tahun kedua baru masuk semester pertama kuliah,” ungkap Luvena. []
SUMBER: KEMENAG