JAKARTA—Dunia dakwah kembali dikejutkan oleh berita persekusi Ustadz Abdul Somad (UAS). Sejak awal bulan September beredar kabar tentang pembatalan kunjungan dakwah yang dilakukan UAS ke beberapa kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan D.I Yogyakarta.
Hal ini kemudian diklarifikasi UAS lewat akun Instagram-nya (2/9/18) dengan alasan bahwa kegiatan dakwah UAS sebelumnya di beberapa kota di Jawa Tengah mendapat tekanan, ancaman, intimidasi, serta upaya pembatalan.
BACA JUGA: Isu UAS Diintimidasi Bisa Pengaruhi Elektabilitas Calon Presiden Petahana
Forum Silaturrahim Alumni Mesir (FSAM) menyayangkan kejadian tersebut. Melalui Ketua Umum FSAM, KH. Dede Muharram, Lc berharap kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dapat mengundang langsung Ustadz Abdul Somad (UAS) agar dapat mendengar dan mengetahui beban dan tekanan seperti apa yang sebenarnya dihadapi oleh UAS.
“Kami juga menuntut aparat keamanan agar memberikan pengamanan maksimal bagi perjalanan dakwah para ulama di negeri ini dalam menjalankan dan menyebarkan dakwah Islam Rahmatan lil ‘alamin. Termasuk UAS sebagai salah satunya,” katanya kepada Islampos.com di Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Selain itu, dirinya meminta aparat hukum untuk menegakkan supremasi hukum dengan memberikan efek jera hukum bagi siapapun dan dengan dalih apapun yang melakukan teror, intimidasi dan persekusi, serta kriminalisasi kepada para ulama dan pendakwah menyampaikan risalah Islam yang sesungguhnya.
BACA JUGA: Terima Intimidasi, Ini Alasan UAS Enggan Lapor Polisi
“Kepada Ormas dan Lembaga Dakwah Islam hendaknya memberikan dukungan moril dan advokasi penuh kepada Dakwah UAS, karena UAS adalah aset dakwah Islam di Indonesia dan dunia,” ungkapnya.
KH Dede Muharram juga mengimbau seluruh ummat Islam Indonesia merapatkan barisan, melindungi ulama dan dai pewaris para Nabi, dan tidak terpancing provokasi pihak tertentu yang hendak mengadu domba, yang dapat melemahkan perkembangan dakwah Islam di Indonesia. []
REPORTER: RHIO