DI antara para sahabat, tidak ada yang melebihi amalan Abu Bakar Shiddiq.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَن أصْبَحَ مِنْكُمُ اليومَ صائِمًا؟ قالَ أبو بَكْرٍ: أنا، قالَ: فمَن تَبِعَ مِنْكُمُ اليومَ جِنازَةً؟ قالَ أبو بَكْرٍ: أنا، قالَ: فمَن أطْعَمَ مِنكُمُ اليومَ مِسْكِينًا قالَ أبو بَكْرٍ: أنا، قالَ: فمَن عادَ مِنْكُمُ اليومَ مَرِيضًا قالَ أبو بَكْرٍ: أنا، فقالَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ: ما اجْتَمَعْنَ في امْرِئٍ إلَّا دَخَلَ الجَنَّةَ.
“Siapa di antara kamu yang berpuasa pagi hari ini?”
Abu Bakar berkata: “Aku.”
Rasul Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Siapa di antara kalian yang menghadiri pemakaman hari ini?”
Abu Bakar berkata: “Aku.”
BACA JUGA: Shalat Abu Bakar Ash-Shiddiq
Rasul Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Siapa di antara kamu yang memberi makan orang miskin hari ini?”
Abu Bakar berkata: “Aku yang melakukannya.”
Rasul Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Siapa di antara kamu yang mengunjungi orang sakit hari ini?”
Abu Bakar berkata: “Aku.”
Rasul Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Tidaklah terkumpul semua itu pada seseorang, kecuali masuk surga.” (HR Muslim).
Demikianlah Abu Bakar radhiyallahu anhu memborong semua kebaikan pada waktu yang masih pagi, dan beliau memenangkan perlombaan kebaikan tersebut.
https://www.youtube.com/watch?v=IctL5LshLBI
Ketika Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam hijrah ke Madinah, Abu Bakar As-Shiddiq radhiyallahu anhu yang menemaninya hijrah. Abu Bakar radhiyallahu anhu juga yang melengkapi perbekalan hijrah.
Beliau juga yang memberikan putrinya Aisyah radhiyallahu anha untuk menjadi istri tercinta Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
يا رسولَ اللَّهِ أيُّ النَّاسِ أحبُّ إليكَ قالَ عائشةُ قيلَ مِنَ الرِّجالِ قالَ أبوها
“Wahai Rasulullah, siapa manusia yang paling engkau cintai? Berkata, Aisyah. Ditanya lagi, dari lelaki? Berkata: Bapaknya (Abu Bakar radhiyallahu anhu).” (H.R. Ibnu Majah dan At-Tabrani)
Pada saat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengumumkan akan melakukan Perang Tabuk, perang pertama menghadapi Romawi. Perang yang berat dan perjalanannya jauh.
Oleh karena itu, Rasul Shallallahu alaihi wa sallam mengajak para sahabat untuk berinfak fi sabilillah.
Maka datanglah Abu Bakar dengan seluruh hartanya, Umar bin Khattab radhiyallahu anhu dengan setengah kekayaannya.
Demikian juga sahabat yang lain berlomba mengeluarkan hartanya. Abu Bakar radhiyallahu anhu menjadi pemenangnya.
BACA JUGA: Siapa Nama Asli Abu Bakar Ash Shiddiq?
Ketika Umar radhiyallahu anhu mendengar bahwa Abu Bakar radhiyallahu anhu menginfakkan seluruh hartanya, maka Umar radhiyallahu anhu berkata,
“Saya tidak bisa memenangkan berlombaan kebaikan denganmu selamanya”.
Abu Bakar As-Shiddiq juga yang mengimami sholat, saat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sakit menjelang wafatnya.
Para sahabat sepakat beliaulah sahabat yang paling layak memimpin umat Islam setelah wafatnya Rasul Shallallahu alaihi wa sallam. Menjadi khalifah pertama dari Khulafaur Rasyidin. Wallahu ‘alam bis shawab. []