SETELAH keheningan malam mulai memecah, seiring dengan fajar yang mulai merekah, saat kewajiban shalat shubuh selesai ditunaikan, maka Rasulullah SAW tetap duduk di tempat selepas shalat shubuh untuk berdzikir menyebut Asma Allah sampai terbit matahari. Kemudian beliau mengerjakan shalat dua rakaat.
Inilah kebiasaan Rasulullah SAW yang pada zaman sekarang sering ditinggalkan. Padahal, jika yakin dengan keutamaannya, tentu amalan ini tidak akan disia-siakan kaum muslimin.
BACA JUGA: 10 Amalan Ini Balasannya Setara dengan Pahala Naik Haji
Dari Jabir bin Samurah,
“Bahwasanya apabila Nabi Saw selesai shalat shubuh, maka beliau duduk di tempat shalatnya, hingga matahari benar-benar terbit (meninggi).” (HR. Muslim)
Rasulullah menganjurkan umatnya agar mengamalkan sunnah yang agung tersebut. Beliau menyebutkan pahala dan balasan yang besar bagi orang yang mengamalkannya.
Dari Anas bin Malik, ia berkata, Rasulullah Saw bersabda,
“Barangsiapa shalat fajar secara berjamaah di masjid, lalu duduk berdzikir mengingat Allah sampai matahari terbit, kemudian mengerjakan shalat dua rakaat, maka dia mendapatkan pahala bagaikan orang yang menunaikan ibadah haji dan umrah dengan sempurna, sempurna dan sempurna.” (HR. Tirmidzi)
BACA JUGA: 14 Amalan Ini Pahalanya Setara Ibadah Haji
Masya Allah, betapa pentingnya shalat fajar berjamaah dan dzikir mengingat Allah hingga kata Rasul, pahala yang akan didapatkannya bagaikan menunaikan haji dan umrah. Kita bisa mendapatkan pahala seperti haji dan umrah tanpa perlu melaksanakannya. Maha Besar Allah dengan segala kehendaknya. []
Sumber: Sehari di Kediaman Rasulullah/Abdul Malik bin Muhammad al-Qasim/Darul Haq