APA amalan paling berat di dunia ini? Ternyata ini menurut Imam Syafi’i.
Kita sering mendengar bahwa setiap amalan akan mendapatkan balasannya di akhirat kelak. Jika amal baik yang dilakukan, maka balasannya pun akan baik. Namun jika amal buruk yang dikerjakan semasa hidup, sungguh siksa yang buruk yang akan didapati kelak.
Oleh karena itu, jika kita ingin mendapatkan balasan yang baik, maka setiap kita harus memperbanyak amal baik.
Namun tahukah Anda, ada tiga amal baik yang paling berat menurut Imam Syafi’i. Apa sajakah itu? Berikut tiga amalan paling berat menurut salah satu dari empat imam madzhab, yaitu Imam Syafii.
BACA JUGA: Amalan, Semua Diborong oleh Abu Bakar
Abu Abdullah Muhammad bin Idris asy-Syafi”i al-Muththalibi al-Qurasyi (bahasa Arab: أبو عبد الله محمد بن إدريس الشافعيّ المطَّلِبيّ القرشيّ) atau singkatnya Imam Asy-Syafi”i (Ashkelon, Gaza, Palestina, 150 H/767 M – Fusthat, Mesir, 204 H/820 M) adalah seorang mufti besar Sunni Islam dan juga pendiri mazhab Syafi”i. Imam Syafi”i juga tergolong kerabat dari Rasulullah, ia termasuk dalam Bani Muththalib, yaitu keturunan dari al-Muththalib, saudara dari Hasyim, yang merupakan kakek Muhammad.
Saat usia 13 tahun, Imam Syafi”i dikirim ibunya pergi ke Madinah untuk berguru kepada ulama besar saat itu, Imam Malik. Dua tahun kemudian, ia juga pergi ke Irak, untuk berguru pada murid-murid Imam Hanafi di sana.
Imam Syafi`i mempunyai dua dasar berbeda untuk Mazhab Syafi”i. Yang pertama namanya Qaulun Qadim (ketetapan lama) dan Qaulun Jadid (ketetapan baru). Hal ini sering di kaitkan dengan aqidah atsariyah. []