RAHIQUL MAKHTUM adalah seseorang yang Allah berikan pakaian hijau dan buah di surga. Mau tahu amalan untuk meraih rahiqul makhtum di surga?
Dari Abu Sa’id Al-Khudri, ia berkata, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Muslim mana saja yang memberi pakaian orang Islam lain yang tidak memiliki pakaian, niscaya Allah akan memberinya pakaian dari hijaunya surga. Muslim mana saja yang memberi makan orang Islam yang kelaparan, niscaya Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan di surga. Lalu muslim mana saja yang memberi minum orang yang kehausan, niscaya Allah akan memberinya minuman Ar-Rahiq Al-Makhtum (khamr yang dilak),” (HR. Abu Daud, no. 1682; Tirmidzi, no. 2449).
Hadits di atas adalah hadits dha’if namun punya makna yang benar, yaitu setiap orang yang beramal akan dibalas dengan semisalnya pada hari kiamat. Allah Ta’ala berfirman,
“Sebagai pembalasan dari Rabbmu dan pemberian yang cukup banyak,” (QS. An-Naba’: 36).
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula),” (QS. Ar-Rahman: 60).
Ada tiga amalan yang disebutkan di sini:
- Memberi pakaian pada orang yang telanjang, termasuk yang belum menutupi aurat.
- Memberi makan pada orang yang lapar.
- Memberi minum pada orang yang kehausan.
Balasannya apa?
- Untuk yang memberi pakaian mendapatkan pakaian hijau di surga.
- Untuk yang memberi makan mendapatkan buah-buahan di surga.
- Untuk yang memberi minum mendapatkan ar-rahiq al-makhtum(khamar yang dilak) di surga.
Disebutkan dalam ayat Al Quran tentang pakaian penduduk surga berwarna hijau,
“Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga ‘Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang mas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah.” (QS. Al-Kahfi: 31).
“Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Rabb mereka memberikan kepada mereka minuman yang bersih,” (QS. Al Insan: 21).
Adapun ar-rahiq al-makhtum adalah khamr di surga atau minuman di surga. Ar-rahiq sendiri adalah khamar yang murni atau minuman yang masih asli, tidak mungkin dipalsukan. Adapun al-makhtum artinya dilak atau dikunci yang hanya bisa dibuka oleh pemiliknya.
Menunjukkan bahwa minuman tersebut adalah minuman yang sangat spesial. Ada juga yang menyatakan bahwa minuman tersebut ditutup dengan minyak misk. Sungguh kenikmatan luar biasa. Pengertian ini disebutkan dalam kitab ‘Aun Al-Ma’bud, 5: 77. Pembahasan lainnya bisa dilihat dalam kitab Minhah Al-‘Allam karya Syaikh ‘Abdullah Al-Fauzan, 4: 474-475. []
Sumber: Rumaysho