BANDUNG–Gelombang massa aksi terus dilakukan oleh sejumlah elemen, mulai dari mahasiswa, pelajar, profesi tukang gigi, hingga buruh. Bahkan selama dua minggu aksi mahasiswa hampir seluruhnya berujung bentrok.
Namun ada yang berbeda pada aksi yang dilakukan oleh buruh pada Rabu (2/10/2019) petang, jika biasanya demonstrasi berakhir rusuh, kali ini ratusan massa aksi ini mendapatkan hal yang tidak diduga. Puluhan polwan cantik memberikan kembang bunga mawar, permen, dan air mineral pada peserta aksi.
BACA JUGA: Pasukan Asmaul Husna Kawal Demo di Trenggalek, Kapolres: Itu sebagai Cooler System
Hingga akhirnya aksi pun berlangsung damai, bahkan terlihat senyum kedua bela pihak kaemanan dan massa aksi tampak mekar, pertanda keduanya bergembira.
Massa aksi ini melakukan aksi unjuk rassa menolak seluruh revisi undang undang yang direncanakan oleh DPR RI tentang ketenagakerjaan, di antara UU itu adalah nomor 13 tahun 2003 dan PP nomor 78 tahun 2015 tentang ketenagakerjaan, yang dianggap malah lebih memperburuk nasib para buruh ke depannya. Para buruh juga mengeluhkan kenaikan BPJS kelas 3 yang di anggap memperburuk layanan kesehatan untuk para buruh.
Menurut Ajat Sudrajat selaku koordinator aksi, pihaknya menolak tiga undang-undang, salah satunya UU nomor 13 yang dinilai merisaukan para buruh.
BACA JUGA: Semula Berjalan Damai, Demo Ribuan Mahasiswa di Bandung Kembali Bentrok
“Tiga masalah utama yang harus dipikirkan teman-teman, salah satunya undang-undang nomor 13 ini sangat menyesatkan, sangat meresahkan dan membuat buruh pekerja itu risau,” katanya di lokasi aksi depan Gedung Sate Bandung, Rabu, (2/1o/2019).
Demo ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, demo ini berlangsung dengan damai, bahkan masssa aksi terlihat menari-nari, meski demikian demo tetap dikawal pihak kepolisian. []
REPORTER: SAIFAL