MENJADI penulis, membuat sebuah ekstraksi dari apa yang ia lihat, ia dengar dan ia rasakan menjadi sebuah alur cerita yang memotivasi banyak orang.
Tapi untuk mengungkap sebuah cerita di balik peperangan yang sedang terjadi dan tak akan pernah selesai? Mungkin butuh nyali yang sangat kuat untuk mewujudkannya.
Seorang wanita berusia 32 tahun, Ameera Ahmad Harouda, salah satu wanita yang bernyali besar untuk bekerja sebagai jurnalis di Gaza. Ia menjadi wanita pertama yang direkrut untuk menjadi seorang koresponden di Jalur Gaza, sebuah media yang meliput peperangan yang terjadi di sana.
Gaza memang bukan tanah kelahirannya. Ia bersama keluarganya pindah dari Libya ke Gaza sejak berusia tiga tahun dan Ia juga merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya saat itu. Namun sekarang, Ameera menjadi salah satu orang yang paling kuat di lingkungan Gaza.
Baca Juga: Bangun Hidup Baru, Pemuda Suriah Ini Buka Restorant di Gaza
Menjadi jurnalis di dalam peperangan sungguh tidak mudah. Setiap hari ia harus meninggalkan ketiga anaknya dan tidak bisa memastikan apakah dirinya akan kembali atau tidak. Karena itulah, ia selalu membawa foto ketiga anaknya.
Di sebuah acara, Ameera mengungkapkan alasan terbesarnya, sehingga memutuskan untuk tetap bertahan menjadi jurnalis Gaza.
“Saya melakukan pekerjaan ini, karena saya yakin jika tidak melakukannya maka sebagian besar cerita Gaza akan hilang. Ada banyak cerita yang bisa saya ceritakan tentang negara saya dan tidak semuanya buruk. Saya cinta negara saya. Meskipun kita hidup dalam pengepungan, kemiskinan, pengangguran, tapi itulah kehidupan” paparnya seperti dikutip dari Aljazeera.
“Menjadi fixer dan jurnalis di Gaza memang sulit. Tapi ketika saya mendengar suara tembakan atau bom, saya akan berlari kesana karena saya ingin menjadi orang yang pertama yang berada di sana dan kabar ini harus diberitakan.” tambahnya.
Keberanian wanita ini mengingatkan kita, bahwa sesungguhnya kematian telah di tetapkan oleh Allah, meskipun ia bekerja di tempat yang taruhanya adalah nyawa, akan tetapi ketika kita sandarakan semua pada Allah. Maka keyakinan dan kekuatan pun akan Allah berikan. []