MESIR—Amr Adeeb seorang jurnalis pendukung total rezim Al-Sisi dilaporkan telah memicu kontroversi saat ia tampil membawa berita di TV. Pasalnya, Adeeb menyuruh kaum wanita untuk berhenti melahirkan, Alaraby melaporkan pada Sabtu (24/6/2017).
Bukan tanpa alasan. Adeeb berbuat demikan setelah muncul berita soal tingginya angka kelahiran di Mesir. Menurut sensus terbaru, lebih dari 20 juta bayi telah lahir di Mesir dalam satu dekade terakhir.
“Empat anak lahir setiap menit, itu artinya satu bayi lahir setiap 15 detik,” teriak Adeeb di depan kamera. Lalu Amr melihat arlojinya dan berteriak “Di sini! Seorang bayi baru saja lahir!”
Adeeb menyalahkan kaum perempuan karena kurangnya alat kontrasepsi yang tersedia untuk mereka. Adeeb juga berani melawan norma-norma budaya, untuk melarang wanita hamil hingga melahirkan anak laki-laki.
Adeeb mengabaikan fakta bahwa di daerah pedesaan, tingkat kelahiran cukup tinggi karena orang-orang desa beralasan “Banyak uang banyak rezeki.” Sebuah gagasan yang didorong oleh ketidakmampuan pemerintah Mesir untuk mengatasi kemiskinan.
“Saya mengatakan hal ini tanpa ada paksaan dari siapapun, tapi mengapa wanita selalu melahirkan? Mengapa mereka tidak memakai alat kontrasepsi?” ujarnya.
Adeeb lupa bahwa Keluarga Berencana (KB) semakin sulit dengan kontrasepsi yang semakin langka. Ditambah infrastruktur yang tidak memadai untuk memfasilitasi KB. []