Orangtua Adalah Benteng Pertama
Uji Marshmallow
Siapa yang tak kenal dengan uji marshmallow? Menurut penelitian tersebut, ketika seorang anak berhasil menahan keinginannya lebih lama mengambil marshmallow, maka pilihan sikap ini turut mempengaruhi kehidupan mereka.
Hal tersebut sudah terlebih dahulu dibuktikan para ilmuwan disana. Mereka memiliki data kehidupan masa depan anak-anak yang pernah melakukan uji marsmallow tersebut. Anak yang dulunya berhasil menahan lebih lama, kehidupan dewasanya lebih bahagia dan memuaskan seperti pendidikan, karir dan pernikahannya. Anak-anak ini dinilai lebih teruji dengan masalah-masalah yang dihadapi karena kemampuannya mengendalikan diri pada kenikmatan yang harus mereka tunda untuk mendapatkan kenikmatan yang memiliki jangka panjang. Sebaliknya, anak-anak yang tidak berhasil dan mudah tergoda mengambil marshmallow, dinilai kehidupan dewasanya kurang begitu memuaskan karena terbiasa kalah dengan godaan-godaan sesaat membuat mereka lemah dan mudah menyerah dengan tantangan yang dihadapi.
Bekali Diri dengan Ilmu
Orangtua Indonesia perlu belajar dari penelitian ini. Bagaimana orangtua memberikan nilai-nilai mengendalikan diri dari hal-hal negatif yang bersifat merusak. Tentu tidak mudah memang, karena butuh proses agar anak paham serta sadar akan nilai pengendalian diri ini. Tetapi tentu bukan menjadi sulit, jika para orangtua secara sadar harus memberikan nilai-nilai yang bermanfaat untuk kehidupan anak-anaknya kelak.
Pendidikan yang berawal dari rumah selalu lebih efektif dibandingkan apapun. Dari rumahlah semua nilai diberikan. Orangtua harus dengan sadar mendidik anak-anaknya agar tidak dididik oleh jamannya. Orangtua perlu menanamkan nilai-nilai yang kelak berguna bagi masa depan anak.
Ketika orangtua menjadi pendidik pertama sebelum yang lainnya. Orangtua menjadi sekolah pertama bagi anak-anak. Dengan peranan ini, orangtua dituntut memiliki bekal nilai-nilai yang nantinya akan diwariskan kepada anak. Maka orangtua haruslah pandai, mereka harus belajar agar bisa mendidik anak-anaknya dengan baik. Selain peran pemerintah juga ikut memfasilitasi para orangtua dengan pendidikan yang mumpuni untuk menghadapi anak-anaknya, apapun keadaannya, orangtua harus mau membekali dirinya dengan ilmu agar anak-anaknya kelak menjadi orang yang membanggakan, berguna bagi bangsa, agama dan negaranya.
Awasi Anak-Anak Saat Bermedia Sosial
Peranan orangtua dalam mengawasi anak-anak saat bermedia sosial atau menggunakan gadgetnya sangatlah penting. Orangtua harus siap mendampingi anak-anaknya untuk mengarahkan cara bermedia social yang positif. Pengawasan ini juga menjadi bentuk tanggung jawab orangtua agar anak-anak tidak salah langkah atau bahkan mencari tahu hal-hal yang tidak layak dikonsumsi. Selain pengawasan yang ketat, orangtua juga bisa memasang pengamanan dalam media bersosial. Saat ini sudah banyak aplikasi khusus yang diperuntukkan orangtua dalam mengawasi anak-anaknya.
Hal terpenting dari penyelamatan moral anak-anak sebagai generasi penerus bangsa adalah kerjasama dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, instansi, organisasi sosial masyarakat, orangtua, dan dari anak-anak itu sendiri. Anak-anak adalah para penerus calon pemimpin bangsa di masa mendatang. Tentu, pendidikan moral dan karakter yang ditanamkan sejak dini akan berdampak ketika mereka sudah dewasa dan memiliki kapabilitas serta kekuatan karakter kepemimpinan untuk memimpin bangsa Indonesia kelak. []