Oleh: Dedi Juhari – Purwakarta
PAGI ini, Rabu 15 Agustus 2018, Purwakarta kota, meriah. Kalau Anda melewati Jalan Tengah, kemudian Protokol Sudirman, Anda akan melihat anak-anak sekolah berbaris, duduk berdiri sambil mengibar-ngibarkan bendera kecil Merah Putih. Sebagian di antara mereka membunyikan terompet.
Ya, anak-anak sekolah ini, mulai dari SD sampai SMA, menyambut pahlawan milineal dari sepakbola. Seperti kita ketahui, Timnas sepakbola U-16 juara Piala AFF 2018, lima di antara skuatnya adalah asal Purwakarta: Yadi Mulyadi, Hamsa Medari Lestahulu, Muhammad Fajar Faturrahman, Ahludz Dzikri dan Muhammad Talaohu. Mereka membuat harum nama bangsa dan kota kecil kebanggaan kita bersama: Purwakarta ini.
Anak-anak sekolah yang menyambut itu pasti dan harus akan mengambil pelajaran penting: Bahwa kelima pemain ASAD tersebut tidak serta merta bisa berprestasi seperti itu, namun melalui perjuangan panjang dan berat. Bagaimana mereka bangun tidur, berlatih, dan tentu saja tidak merokok. Percayalah, wahai anak-anak muda, kalian merokok sementara usia kalian masih bersekolah dan uang jajanpun dari orangtua, itu nggak keren.
Prestasi didapat dengan banyak pengorbanan, belajar, keteguhan hati. Lima orang anak Purwakarta ini sudah membuktikannya. Anda bisa main di Timnas itu sesuatu bangat dah ah. Selamat datang, anak-anak muda keren. Terima kasih untuk sumbangsihnya untuk bangsa dan kota ini.
Tahun-tahun mendatang, bisa jadi, anak-anak Purwakarta yang lain akan membuat “Indonesia Raya” berdengung di belahan dunia. Congrats! []
Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi di luar tanggung jawab redaksi.