AL-QUDS- Tentara Zionis menghalangi anak-anak sekolah untuk belajar agama ke tempat belajarnya di Masjid Al-Aqsha.
polisi Israel yang ada di gerbang Al-Asbat menahan 160 siswa sekolah yang akan masuk ke Masjid Al-Aqsha untuk sekolah agama. seperti dikutip dari Pusat Informasi Palestina Kamis (24/8/2017) kemarin seperti dilansir dari pusat informasi palestina.
Sebelumnya, pihak sekolah membagi-bagikan buku kepada para siswanya di areal Imam Gazalai, depan Masjid Al-Aqsha menuju pintu Al-Asbath, setelah Israel melarang masuknya buku sekolah ke mereka dengan alasan bersumber dari Otoritas Palestina. Ternyata setekah buku dibagikan, mereka dilarang masuk ke Al-Aqsha.
Dengan peristiwa ini, direktur pendidikan di lembaga wakaf, Dr. Najih Bukairat meminta para siswanya untuk melanjutkan belajarnya di depan gerbang Al-Asbat, hingga mereka diizinkan masuk sekolah. Saat mereka belajar datanglah sejumlah pejabat di badan wakaf Al-Aqsha, termasuk Direktur Al-Aqsha, Syaikh Umar Kaswani.
Dalam kondisi seperti itu, polisi Zionis kemudian menangkap Dr. Najih Bukairat untuk diperiksa dan diinterogasi. Kemudian mereka juga menahan Robin Muhsin untuk mengambil buku-buku yang dibagikannya.
Perkembangan berikutnya, sekolah Darul Aitam panti yatim di Kota Lama digeledah oleh pasukan Zionis. Mereka kemudian memaksakan untuk menerapkan kurikulum Israel di sekolah tersebut sebagian bagian dari israilisasi pendidikan yang tentunya ditolak mentah-mentah oleh warga demi menjaga identitas mereka sebagai warga Alquds dan bangsa Arab.[]