KETIKA kita membaca judul artikel di atas, jangan kan anak-anak terkadang kita sebagai orang tua pun masih ikut terbawa alur sinetron. Jika sinetronya sedih maka kita ikut sedih, jika sinetronya membuat kesal maka kita akan ikut merasa kesal. Lalu bagaimana jika anak-anak yang menonton sinetron tersebut?
Untuk orang dewasa mungkin pengaruh sinetron masih bisa diatasi oleh mereka sendiri, bagaimana mereka mengambil sikap, apakah mereka akan selalu larut dalam alur cerita sinetron tersebut atau tidak.
BACA JUGA: Anak Belajar dari Bagaimana Dia Dibesarkan
Lantas bagaimana dengan pengaruh sinetron terhadap tumbuh kembang dan perilaku anak yang selama ini ada yang menghakimi, “Oh jangan menonton sinetron itu, sinetron itu tidak mendidik..”, “Oh sinetron itu tidak cocok untuk anak-anak..” dst.
Untuk mengatasi pengaruh sinetron terhadap anak maka yang harus dilakukan oleh orang tua adalah menemani anak-anak menonton dan memberikan arahan yang baik, mana yang perlu di tonton dan yang tidak.
Jika anak-anak memaksa untuk menonton tayangan yang bukan dalam usia mereka, berilah pengertian kalau tontonan seperti itu jangan ditiru. Jika ada tayangan perkelahian, bimbinglah anak-anak untuk tidak berkelahi dan berilah alasan yang tepat kenapa tidak boleh berkelahi.
BACA JUGA: Gejala Anak Alami Masalah Pendengaran
Jika anak tetap memaksa bertanya, kenapa di tv berkelahi? Beritahu anak-anak itu hanyalah hiburan dan juga beri pernyataan dengan kisah nyata kalau berkelahi itu bisa dilakukan secara langsung namun dampak dari berkelahi itu sangat buruk.
Begitu juga dengan tayangan-tayangan lainnya, dampingi anak jika melihat televisi dan jangan biarkan mereka dikuasai oleh televisi dan isinya. Dan yang paling penting adalah mulailah untuk mencari tontonan yang mengandung edukasi dan menambah pengetahuan mereka tentang agamanya yaitu Islam. []