SAAT seorang anak lahir ke dunia, maka langsung melekat dalam dirinya sederet hak-hak yang harus dipenuhi. Hak tersebut antara lain hak hidup, hak mendapat mendidikan, mendapat perlindungan dan masih banyak lagi.
Hak yang termaktub dalam Konvensi Hak Anak PBB 1989, harus dipenuhi oleh orangtua, lingkungan dan negara. Dalam Islam, anak justru memiliki hak yang harus dipenuhi oleh orangtuanya, jauh sebelum ia dilahirkan.
Banyak orangtua dan calon orangtua yang tak mengetahui hak-hak tersebut. Nah, berikut hak-hak anak dalam Islam sebelum ia dilahirkan.
BACA JUGA:Inilah Hak Anak yang Harus Dipenuhi Orang Tuanya
1 Orangtua yang saleh dan saleha
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap anak itu tidak dapat memilih untuk menjadi anaknya siapa. Tetapi ia memiliki hak untuk menjadi seorang anak dari orangtua yang baik, sehingga mereka mampu mengarahkannya menjadi orang baik juga.
Maka, sebelum menikah hendaknya para pria atau wanita yang menjadi calon suami dan istri, atau calon bapak dan ibu memperbaiki diri untuk menjadi orang yang baik. Selain itu, hendaknya ia memilih pasangan yang baik pula. Nabi Muhammad SAW telah memberikan peringatan di dalam sabdanya:
“Pandai-pandailah memilih untuk tempat sperma kalian, nikahilah wanita-wanita yang setara, nikahilah mereka” (HR. Ibnu Majah dari Aisyah ra.)
Abu Hurairah juga meriwayatkan hadis Nabi Muhammad SAW, bahwa hendaknya seorang laki-laki memilih wanita yang baik agamanya. Maka, hadis ini pun mengindikasikan bagi wanita juga hendaknya memilih calon suami yang baik agamanya.
2 Orangtua yang menjalani sunnah
Saat merencanakan dan berusaha memiliki anak, orangtua sebaiknya berusaha untuk mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah SAW saat berhubungan badan. Yaitu berdoa sebelum berhubungan intim agar dijauhkan dari godaan setan dan mendapat keturunan yang saleh dan saleha. Berikut doanya:
“Dengan menyebut Nama Allah, Wahai Allah jauhilah kami dari setan, dan jauhkanlah apa yang engkau rezekikan kepada kami dari setan. “Sungguh jika ditakdirkan diantara keduanya seorang anak, maka setan tidak akan membahayakannya selamanya.” (HR. Al Bukhari, dari Ibnu Abbas)
3 Didoakan sebelum dilahirkan
Hal ini berdasarkan ayat-ayat suci Alquran yang banyak sekali memuat doa-doa para nabi agar dikaruniai anak yang saleh. Di antaranya adalah:
Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al Furqan: 47).
Di sanalah Zakariya berdoa kepada Tuhannya seraya berkata:
“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”. (Ali Imran: 38).
BACA JUGA: Anak Durhaka, Cobaan bagi Orangtua
4 Dijaga saat berada di dalam kandungan
Hendaknya ketika anak itu berada di dalam kandungan ibunya, ia dijaga dengan baik. Hindari dari segala bentuk perkataan cacian atau hal-hal yang tidak baik. Sehingga jangan sampai ibu, bapak atau keluarga dan orang lain mencela sang bayi yang masih ada di dalam kandungan. Anak memiliki hak untuk didoakan kebaikan bukan keburukan.
Selain itu, hendaknya sang ibu berusaha untuk menjaga badannya agar selalu sehat, dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat. Jika tidak demikian, maka hal tersebut dapat mempengaruhi kondisi kesehatan anak di dalam kandungan. []
SUMBER: BINCANGSYARIAH