POLRI menggelar Operasi Nusantara Cooling System (NCS) untuk melakukan pengamanan di Pemilu 2024. Wakil Ketua Komisi III DPR F-NasDem Ahmad Sahroni berharap Polri menindak hoax terkait pemilu tanpa tebang pilih.
“Ada beberapa catatan penting. Yang pertama, benar, kadangkala kasus hoax ini tidak ditindak secara tuntas sehingga tak ada efek jera. Yang kedua, saya sangat berharap Polri tidak tebang pilih dalam proses penindakan terkait hoax ini, tidak boleh membela pihak-pihak tertentu,” kata Sahroni saat dihubungi, Senin (2/10/2023).
Dia turut mengapresiasi operasi tersebut. Sahroni yakin operasi tersebut bisa membuat pemilu berjalan dengan aman dan damai.
BACA JUGA:Â Politkus NasDem Sebut Gibran Berpotensi Merapat ke Ganjar Jika…
“Saya apresiasi langkah Polri dengan program ini. Ini sangat penting menjelang tahun politik sekarang,” ujarnya.
Sebelumnya, Polri menggelar Operasi khusus bernama Nusantara Cooling System untuk pengamanan Pemilu dan Pilkada 2024. Operasi itu digelar untuk mencegah terjadinya polarisasi hingga pemberantasan hoax selama masa Pemilu.
Kepala Operasi Nusantara Cooling System Irjen Asep Edi Suheri mengatakan operasi ini kembali diaktifkan sejak 11 September 2023. Hal itu sesuai dengan surat perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 25 Agustus 2023.
BACA JUGA:Â Hasto Sebut Ada Menteri yang Tak Beres Urus Food Estate, NasDem Minta Sebut Nama
“Operasi tersebut bertujuan untuk meminimalisir isu-isu provokatif berlatar belakang SARA, baik yang terjadi di tengah masyarakat maupun di ruang siber, dengan mengutamakan preemtif dan preventif,” ujar Asep Edi kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/10).
Wakabareskrim Polri itu mengatakan dalam pelaksanaannya nanti, operasi ini tidak melakukan tindakan penegakan hukum. Tetapi, mengedepankan upaya dialog dan komunikasi.
“Sehingga dalam operasi ini kami sampaikan bahwa tidak ada melakukan upaya penegakan hukum, jadi preemtif dan preventif,” katanya. []
SUMBER: DETIK