AMERIKA SERIKAT–Ada kekhawatiran tentang distribusi vaksin Covid-19 oleh Israel untuk Palestina. Wacana ini mencuat di partai Demokrat di Washington DC, Amerika Serikat (AS).
Israel diketahui memiliki 82.002 kasus aktif. Pada Sabtu (23/1/2021), tercatat 4.263 meninggal karena virus tersebut.
Sementara itu, ada 4.779 kasus aktif dan 1.428 kematian di Tepi Barat. Sedangkan Gaza memiliki 497 kematian dan 5.603 pasien aktif.
BACA JUGA:Â Selain Pfizer, Asosiasi Medis Muslim Inggris Rekomendasikan Vaksin Covid-19 Oxford AstraZeneca untuk Muslim
Perwakilan Demokrat Joaquin Castro mengatakan kepada Haaretz bahwa dia prihatin dan kecewa dengan perkembangan yang kasus Covid-19 yang terjadi di Palestina.
Dia memuji Israel karena memimpin dunia dalam memvaksinasi rakyatnya. Namun, ia prihatin dan kecewa dengan tersingkirnya Palestina dari vaksinasi, padahal Israel menduduki wilayah tersebut.
Dia mengatakan bahwa pemerintah Israel memiliki tanggung jawab di bawah hukum internasional untuk warga negara Israel dan Palestina di wilayah pendudukan. Dia lebih lanjut mengatakan bahwa ini adalah pengingat yang kuat tentang pentingnya mencapai solusi dua negara yang menghormati hak-hak rakyat Palestina dan keamanan Israel.
BACA JUGA:Â Vaksin Covid-19, Pfizer Temuan Ilmuwan Muslim Dinyatakan Halal oleh Ulama Inggris
Castro sebelumnya menyatakan bahwa dia ingin mengangkat suara rakyat Palestina di hadapan komite urusan luar negeri.
Seorang anggota kongres periode pertama dari Illinois bernama Marie Newman lah anggota parlemen Demokrat pertama yang mengkritik Israel karena tidak memberikan akses vaksin kepada warga Palestina saat mengirimnya ke pemukim Yahudi.
Israel didesak oleh organisasi politik jalan J pro-Israel untuk memenuhi kewajiban hukum dan moralnya untuk bekerja dengan pihak berwenang Palestina untuk memastikan bahwa semua warga negara di wilayah yang dikuasainya, tidak hanya warga Israel, Palestina juga berhak menerima layanan medis yang diperlukan.
Hingga pekan lalu, Newman menjadi satu-satunya anggota parlemen yang mengomentari soal ini secara terbuka. Selain dia, seorang anggota parlemen keturunan Amerika-Palestina, Rashida Tlaib dari partai Republik juga mengecam Israel karena tidak memberikan vaksin untuk Palestina. []
SUMBER: THE ISLAMIC INFORMATION