CAPRES nomor urut 1, Anies Baswedan batal menjadi pembicara di acara kuliah umum yang diselenggarakan Bersama Indonesia di MM FEB UGM hari ini. Pihak panitia menyebut batalnya Anies karena tak dapat izin.
Koordinator acara, Muhammad Khalid menyebut pihak pengelola menyampaikan kalau rektorat tidak mengizinkan kehadiran Anies.
“Tentu saja melewati pengelola tadi ya, pesannya itu pengelola menyampaikan dari rektorat tidak mengizinkan kalau ada kehadiran beliau. Jadi mengatasnamakan rektorat,” kata koordinator acara, Muhammad Khalid kepada wartawan, dilansir detikJogja, Jumat (17/11/2023).
BACA JUGA: Pesan ke Pendukung, Anies Targetkan Masuk Putaran Kedua
Khalid bilang, sebelumnya dirinya sudah menyampaikan bahwa acara tersebut tidak ada keterkaitan dengan politik. Dalam acara itu tema yang diangkat yaitu ‘Indonesia Future Stadium Generale Finding Justice Development Path for The Future of Indonesia: Promoting Jakarta ‘Kota Kolaborasi’ as a Pioneer of Global Sharing City’.
“Secara konsep acara maupun tema pure akademik, tidak meng-endorse, bukan kampanye yang secara eksplisit kita artikan ada alat peraga maupun hal-hal yang mengajak kita benar-benar antisipasi dan kita clear betul dalam kepesertaan dan lain sebagainya,” terangnya.
Namun dia menyebut pada akhirnya ada rekomendasi yang mengatasnamakan dari pihak rektorat agar melarang kehadiran Anies Baswedan di acara itu.
“Ada satu rekomendasi dari pengelola tempat yang tentu saja kampus UGM, karena kita sifatnya menyewa tempat di sini, rekomendasinya yaitu bahwa tidak menyarankan kehadiran tokoh ini, Bapak Anies Baswedan, karena dianggapnya melekat dengan unsur-unsur politis di fase-fase ini,” bebernya.
Rektorat Bantah Tak Beri Izin
Sekretaris UGM Andi Sandi mengatakan pihaknya sudah menanyakan hal itu ke pimpinan di UGM. Hasilnya tidak ada pimpinan kampus yang mengeluarkan pernyataan menolak kedatangan Anies.
BACA JUGA: Anies Ingin Kembalikan Kewibawaan dan Kepercayaan kepada Negara
“Kalau lihat dari sisi flyer ini diskusi ilmiah. Tetapi yang kami masih cek dan menurut kami ini sangat memojokkan UGM itu adalah dikatakan bahwa rektorat itu akan menolak, nah siapa ini yang menolak. Saya sudah tanya Bu Rektor, saya tanya kepada teman-teman wakil rektor ini tidak ada yang memberikan statement ini,” kata Andi Sandi, Jumat (17/11/2023).
Dia menyebut selama ini kampusnya sangat terbuka untuk penyelenggaraan kegiatan akademis. Apalagi, penyelenggara menyewa fasilitas yang ada di kampus tersebut.
“Kalau meminjam itu pada prinsipnya apalagi ini acara akademik ya boleh saja,” katanya. []
SUMBER: DETIK