CAPRES nomor urut 1, Anies Baswedan berbicara soal kewenangan. Dia menyebut seseorang yang punya kewenangan belum tentu memiliki pengetahuan.
Hal ini ia katakan saat menghadiri acara Food and Agriculture Summit III di Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Jawa Barat, Senin (18/12/2023). Anies awalnya mengaku tak mahir dalam menangani COVID-19 dan soal transportasi saat memimpin DKI Jakarta.
“Kemarin ketika akan menangani COVID, i’m not expert dalam bidang epidemiologis. Saya bukan pakarnya. Ketika ngurusin transportasi, saya bukan ahli transportasi. Tapi saya mendapatkan kewenangan untuk mengambil keputusan bidang transportasi, saya dapat kewenangan dan ambil keputusan soal epidemiologi,” kata Anies dalam sambutannya.
BACA JUGA:Â Ketika Anies Berkelakar: Ada Beberapa Pilihan, Tapi Harus Pilih Satu
Lalu, Anies menyinggung soal kewenangan yang banyak dimiliki orang tetapi merasa dirinya memiliki segala pengetahuan. Dia menyebut biasanya bawahan dari pejabat itu tak berani untuk berdiskusi.
“Nah sekarang kami akan sampaikan beberapa gagasan, tapi saya ingin garisbawahi memiliki kewenangan jangan pernah berasumsi punya pengetahuan,” katanya.
“Nah banyak orang dalam pemegang kekuasaan dan kewenangan itu ketika memiliki kewenangan merasa punya pengetahuan. Ketemu anak buah yang tidak berani mendebat atasannya karena atasan yang menganggap punya pengetahuan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Anies menegaskan bahwa dirinya akan terbuka untuk belajar di setiap pertemuan. Bahkan saat menjadi Gubernur DKI, Anies selalu terbuka untuk berdiskusi dengan bawahannya.
BACA JUGA:Â Terima Pakta Integritas Ijtima Ulama, Ini Alasan Anies Baswedan
“Saya akan mulai justru dengan mengatakan i’m here to learn, saya di sini mau belajar, kenapa? Itu saya katakan pada semua pertemuan di DKI. Bapak ibu sekalian para kepala dinas silakan berdiskusi dengan gubernur, silakan mendebat, karena saya di sini mau belajar sama-sama, kalau tidak ada diskusi dan debat maka ada masalah,” ujarnya. []
SUMBER: DETIK