AL-IMAM Al-Bukhari – rohimahullah- membuat judul bab dalam kitab Shohih beliau pada hadits no ( 6329 ) : “Bab Berdo’a Setelah Sholat”. Lalu hal ini dijelaskan oleh Al-Imam Badrud Din Al-‘Aini –rohimahullah- beliau berkata:
أَي: هذا باب في بيان الدعاء بعد الصلاة المكتوبة.اهـ
“Artinya : Ini adalah bab dalam menjelaskan ( dianjurkannya ) berdo’a setelah sholat wajib.” [ Umdatul Qari’ : 22/293 ].
Al-Imam Ibnu Hajar –rohimahullah- juga berkata dalam rangka menjelaskan judul bab yang dibuat Al-Imam Al-Bukhari di atas. Beliau mengatakan:
أي: المكتوبة، وفي هذه الترجمة رَدٌّ على من زعم أن الدعاء بعد الصلاة لا يُشرع.اهـ
“Artinya, ( setelah ) sholat wajib. Bab ini menjadi bantahan atas orang yang menyangka sesungguhnya berdo’a setelah sholat wajib tidak disyari’atkan.” [ Fathul Bari : 11/137 ].
BACA JUGA: Hukum Mengeraskan Doa setelah Shalat Fardhu
Al-Imam Ibnu Khuzaimah –rohimahullah-.
Beliau telah membuat judul bab dalam “Shohih-nya” ( 1/366 ):
باب جامع الدعاء بعد السلام في دبر الصلاة
“Bab Kumpulan Do’a Setelah Salam Di Akhir Sholat.”
Al-Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi Al-Hambali –rohimahullah- berkata:
ويستحب ذكر الله تعالى بعد انصرافه من الصلاة، ودعاؤه، واستغفاره
“Dianjurkan untuk berdzikir kepada Alloh, berdo’a, dan istighfar setelah selesai dari sholat.” [ Al-Kafi : 1/44 ].
Al-Imam Al-Qurthubi Al-Maliki –rohimahullah- beliau berkata:
وقد اتفق مساق هذه الأحاديث والتي قبلها: على أن أدبار الصلوات أوقات فاضلة للدعاء والأذكار،.اهـ
“Berbagai konteks hadits-hadits ini dan yang sebelumnya telah terjadi kesamaan, sesungguhnya setelah sholat sholat adalah waktu-waktu yang sangat utama untk berdo’a dan berdzikir.”[ Al-Mufham : 1/215 ].
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Al-Najdi –rohimahullah- berkata:
ويسن ذكر الله، والدعاء والاستغفار عقب الصلاة
“Dan disunnahkan untuk berdzikir kepada Alloh, berdo’a, dan istighfar setelah sholat.” [ Adabul Masyi Ila Sholat : 11 ].
Al-Imam Ash-Shon’ani – rohimahullah- berkata:
يتأكد الدعاء بعد الصلاة المكتوبة لحديث الترمذي عن أبي أمامة…، وقد وردت أحاديث في الدعاء بعد الصلاة معروفة.اهـ
“Dan sangat ditekankan sekali untuk berdo’a setelah sholat wajib berdasarkan hadits riwayat At-Tirmidzi dari Abu Umamah…..dan telah datang beberapa hadits yang telah dikenal bersama dalam hal ( dianjurkannya ) berdo’a setelah sholat.” [ Subulus Salam : 980 ].
Al-Imam Al-Mubarokfuri –rohimahullah- berkata:
لا ريب في ثبوت الدعاء بعد الانصراف من الصلاة المكتوبة عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قولاً وفعلاً.اهـ
“Tidak ada keraguan lagi dalam masalah tetapnya ( anjuran ) berdo’a setelah selesai dari sholat wajib dari Rosulullah-shollallahu ‘alaihi wa sallam- berupa ucapan ataupun perbuatan.” [ Tufatul Ahwadzi : 2/169 ].
Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz –rohimahullah- berkata:
الدعاء بعد الصلاة لا يكره، بل مستحب، كونه يدعو بينه وبين ربه في آخر الصلاة بعد الذكر، كل هذا جاء في الأحاديث عن النبي صلى الله عليه وسلم
“Berdo’a setelah sholat tidak dimakruhkan, bahkan dianjurkan. Kondisi seorang berdo’a antara dia dengan Alloh di akhir sholat setelah dzikir. Semua ini telah datang berbagai hadits dari Nabi –shollallahu ‘alaihi wa sallam-.” [ Fatawa Nur “ala Darb : 9/166 ].
BACA JUGA: Hukum Ulang Tahun, Mengucapkan Selamat serta Mendoakan
Asy-Syaikh Sholih Al-Fauzan –hafidzohullah- berkata:
الدعاء بعد الصلاة لا بأس به
“Berdo’a setelah sholat tidak mengapa ( boleh ).” [ Al-Muntaqo : 2/680 ].
Dan masih banyak lagi ucapan para ulama’, baik dari kalangan salaf ataupun khalaf yang tidak bisa kami nukil semuanya di sini. Akan tetapi, apa yang bisa kami nukilkan insya Alloh telah mencukupi dan mewakili yang belum kami nukilkan.
Selain dari ulama’ salaf, sengaja kami ikutkan perkataan para ulama’ zaman ini, untuk lebih menguatkan permasalahan ini. Sehingga jangan sampai ada tuduhan kepada kami, bahwa kami membawa dan merajihkan ( menguatkan suatu masalah ) tanpa ada sandaran imam di dalamnya. Dan karena –maaf sebelumnya-, sebagian orang lebih merasa mantap dengan ulama’ sekarang daripada ulama’ salaf ( terdahulu ). Ini terbalik. Bahkan seandainya kita diminta memilih, pendapat para ulama’ salaf itu lebih utama dari ulama’ khalaf. Sehingga, jika hanya ulama’ salaf saja yang dinukil, itu sudah lebih dari cukup.
Dianjurkannya berdo’a setelah sholat wajib di sini, adalah dengan cara sendiri-sendiri, tidak berjama’ah. Karena kami tidak mendapatkan dalil yang menunjukkan bahwa nabi –shollallahu ‘alaihi wa sallam- pernah berdo’a secara berjama’ah setelah sholat wajib.
Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz –rohimahullah- berkata:
أما أن يكون الدعاء جماعياً من الجماعة أو مع الإمام فهذا غير مشروع
“Adapun berdo’a secara berjama’ah ( setelah sholat wajib ) atau bersama imam, maka ini tidak disyari’atkan.” [ Fatawa Nur Ala Darb : 9/166 ].
Asy-Syaikh Sholih Al-Fauzan –hafidzohullah- berkata:
أما الدعاء الجماعي بعد الصلاة فهو بدعة، لأنه لم يرد عن النبي صلى الله عليه وسلم ولا عن صحابته ولا عن القرون المفضلة
“Adapun berdo’a secara berjama’ah setelah sholat wajib, merupakan perkara yang baru yang tidak ada contohnya. Tidak pernah datang ( contoh untuk hal itu ) dari nabi-shollallahu ‘alaihi wa sallam-, para sahabat dan kurun yang diutamakan oleh Alloh.” [ Al-Muntaqo : 2/680 ].
Kesimpulan:
[1]. Dari pembahasan panjang di atas dapat kita simpulkan, sesungguhnya dianjurkan untuk berdo’a setelah selesai dari sholat fardhu berdasarkan Al-Qur’an, sunnah –berupa ucapan dan perbuatan nabi, ijma’, dan atsar dari pada sahabat serta kurn setelah mereka.
BACA JUGA: Mengusap Wajah setelah Berdoa
[2]. Hal ini sekaligus sebagai bantahan terhadap sebagian pihak yang melarang atau membid’ahkannya. Mereka yang menghkhususkan berdo’a hanya ketika pada tasyahhud akhir sebelum salam, telah terbantak secara telak dengan pembahasan ini. Silahkan simak kembali pembahasan di atas dengan teliti.
[3]. Pembahasan dianjurkannya berdo’a setelah sholat fardhu ini, tertuju pada kaifayat ( metode/cara ) sendiri-sendiri, bukan secara berjama’ah. []
Facebook: Abdullah Al Jirani