DOA adalah senjata seorang muslim. Ada beberapa tempat dan waktu untuk berdoa yang dianjurkan kepada setiap muslim. Salah satu waktu yang kerap dipakai memanjatkan doa adalah sebelum salam dalam ibadah shalat. Lantas apa hukum doa sebelum salam atau setelah tasyahud akhir dalam shalat?
Berdoa pada dasarnya diperbolehkan saat ibadah-ibadah tertentu, termasuk ketika shalat. Anggota Fatwa Darul Ifta Mesir, Syekh Dr Mahmud Syalaby menyampaikan penjelasan soal boleh tidaknya menyampaikan doa apapun atau sesuatu yang hendak diinginkan setelah bacaan tasyahud akhir dalam shalat sebelum salam.
BACA JUGA: 3 Ciri-Ciri Doa yang Dikabulkan
Anjuran Doa Sebelum Salam
Syekh Syalaby menyampaikan, dalam menyampaikan doa harus pada tempat yang tepat. Di antara waktu yang tepat yaitu berdoa setelah menyelesaikan bacaan tasyahud dalam shalat atau doa sebelum salam.
Karena itu, dia berpandangan bahwa tidak masalah jika seseorang dalam shalatnya, yakni setelah tasyahud akhir, menyampaikan doa atas apa yang diinginkannya, lalu mengucapkan salam. Artinya, menurut beliau, tidak masalah jika kita melakukan doa sebelum salam dalam shalat.
“Bila Anda berdoa dengan apa yang Allah ﷻ bukakan, dan dengan sesuatu Anda inginkan, kemudian memberi salam, maka ini shalatnya sah dan tidak apa-apa jika melakukannya,” tutur dia dilansir laman Elbalad.
Lebih lanjut, Syekh Syalaby juga mengatakan, Nabi Muhammad ﷺ juga biasa memanjatkan doa setelah menyelesaikan bacaan tasyahud akhir (doa sebelum salam dalam shalat), kemudian barulah memberi salam. “Jadi berdoa sebelum salam itu tidak ada salahnya,” jelasnya.
Selain itu, juga terdapat riwayat yang menjelaskan tuntunan berdoa setelah tasyahud akhir atau doa sebelum salam.
Anjuran Doa Sebelum Salam
BACA JUGA: Doa Perlindungan dari Penyakit Ain
Dalam hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah RA, Rasulullah ﷺ bersabda, “Jika salah seorang dari kalian telah bertasyahud hendaknya dia memohon perlindungan kepada Allah dari empat hal, yakni dia mengucapkan:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
“Allahumma inni audzubika min adzabi jahannama, wa min adzabil-qabri, wa min fitnati al-mahya wal-mamati, wa min syarri fitnati al-masiihi ad-Dajali.”
Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari siksa neraka jahanam dan siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari keburukan fitnah Dajjal.” Barulah setelah membaca doa ini, umat Muslim dianjurkan untuk mengucapkan salam. []