SUDAH menjadi tradisi para orang tua untuk mengganti nama anak karena sering sakit atau tertimpa musibah. Hal tersebut kerap dikaitkan dengan arti nama yang dirasa kurang cocok. Lalu bagaimana hukum mengganti nama anak dalam Islam?
Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa kejadian tersebut pernah terjadi pada masa Nabi, ketika itu beliau menjumpai seorang sahabat yang memiliki nama Hazn yang berarti sedih. Kemudian Rasul menawarkan agar diubah menjadi Sahl yang maknanya kemudahan.
BACA JUGA: Hukum Menamai Anak dengan Nama Malaikat
Namun sahabat tersebut enggan mengganti namanya karena nama itu merupakan pemberian dari bapaknya. Setelah itu, sahabat tersebut selalu merasa bahwa hidupnya berat dan sedih.
Kisah tersebut tercatat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari berikut ini
عَنِ ابْنِ الْمُسَيِّبِ ، عَنْ أَبِيهِ ، عَنْ جَدِّهِ ، قَالَ : قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” مَا اسْمُكَ ؟ قُلْتُ : حَزَنٌ ، قَالَ : بَلْ أَنْتَ سَهْلٌ ، قَالَ : لا أُغَيِّرُ اسْمًا سَمَّانِيهِ أَبِي ” ، قَالَ ابْنُ الْمُسَيِّبِ : فَفِينَا تِلْكَ الْحُزُونَةُ بَعْدُ
Dari Sa’id bin Musayyab, dari bapaknya, dari kakeknya berkata, Rasulullah bertanya kepadaku, “Siapa namamu?” Dan kakek Sa’id pun menjawab, ”Namaku Hazn.” Rasulullah pun berkata, “Tetapi kamu adalah Sahl.” Lalu kakek Sa’id berkata, “Aku tidak akan mengubah nama yang telah diberikan oleh bapakku.” Lantas Ibnu Al-Musayyab berkata , “Setelah itu kesusahan selalu menimpa kami.” (HR. Bukhari)
Berdasarkan hadis di atas mengubah nama anak karena selalu ditimpa kesusahan diperbolehkan. Ibnu Baththal dalam Syarah Shahih Bukhari menjelaskan bahwa perintah untuk memperbagus nama dan mengubah nama yang lebih baik bukan suatu hal yang wajib. Tapi hal itu dianjurkan.
BACA JUGA: Beri Nama yang Baik untuk Anak, Ini 4 Aturannya
Sebab dalam Islam, nama merupakan doa. Karena itu orang tua dianjurkan untuk memilihkan nama yang memiliki arti yang baik dan indah. Agar nama tersebut menjadi doa bagi sang anak di sepanjang hidupnya. Nama-nama yang baik serta indah tersebut dapat diambil dari sifat-sifat Allah atau asmaul husna dan dapat juga diambil dari nama-nama nabi dan rasul.
Namun terkadang banyak orangtua yang tidak mengetahui perihal dalam tata cara pemberian nama anak dan sering menyepelekan perihal nama, sehingga mereka cenderung memberikan anak mereka nama seperti tokoh-tokoh film kesukaan mereka atau nama yang hanya indah didengar namun tidak tahu apa makna nama tersebut. []
SUMBER: BINCANG SYARIAH