ISLAM tidak menafikan kebahagiaan hidup di dunia, yang di antaranya muncul dari harta benda. Selain melahirkan kebahagiaan, harta benda juga penting dalam menyokong ibadah-ibadah kita. Mulai dari ibadah pokok seperti ibadah zakat dan haji, sampai ibadah sunnah seperti sedekah. Karenanya, Rasulullah mengajak umatnya untuk semangat mencari rezeki demi memenuhi kewajiban kepada Allah dan orang-orang sekitarnya.
“Mencari rezeki halal wajib hukumnya sesudah mengerjakan yang fardhu.” (HR. Ath-Thabrani)
“Barangsiapa bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya maka ia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah azza wa jalla.” (HR. Ahmad)
Dalam berdoa, Rasulullah mengajarkan kita agar tidak hanya meminta ilmu yang bermanfaat, namun juga harta yang baik dan amal yang diterima. Karena, semuanya baik di sisi Allah dan memberikan manfaat bagi diri kita.
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, berikanlah kepadaku ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima di sisimu.” (HR. Ibnu Majah)
Rasulullah juga menganjurkan kita berdoa agar diberi kecukupan oleh Allah dalam urusan rezeki.
“Ya Allah, cukupilah aku dengan rezeki-Mu yang halal sehingga aku terhindar dari yang haram. Kayakanlah aku dengan kenikmatan-Mu sehingga aku tidak meminta dari selain-Mu.”(HR. Tirmidzi)
Tentu saja, selain berdoa kita juga harus berusaha dengan sungguh-sungguh. Jika kita berdoa agar diberi rezeki yang cukup dan halal, kita harus sungguh-sungguh bekerja dan berusaha mencari rezeki tersebut. Doa yang baik akan menambah semangat kita dalam beerjuang mewujudkannya. []
Sumber: Dream and Pray/Karya: @Doaindah/Penerbit: QultumMedia