SAAT ini adalah era dimana berpendapat lebih leluasa. Berbagai sarana dengan mudah kita mempergunakannya. Sosial media adalah salah satu contohnya. Komentar dengan mudah dilayangkan melalui tangan kita. Baik itu komentar yang baik dan bijak hingga yang kasar dan mencerca.
Pendapat yang kita sampaikan dengan penuh kesadaran adalah mencerminkan buah pikiran. Segala komentar maupun postingan, bisa menghasilkan berbagai persepsi yang berlainan. Dan kembali lagi ke diri masing-masing dalam menentukan pilihan. Ingin memberi kebaikan atau keburukan. Ingin esensi yang tersampaikan atau nafsu yang diluapkan.
Maka pilihlah selalu kebaikan. Walaupun dirimu dirundung kemarahan. Meskipun hatimu diberi kekecewaan. Gunakanlah kata yang baik dalam menyampaikan. Sebab itu mencerminkan apa yang kita pikirkan. Angkat dan tingkatkanlah kualitas kata-kata karena itu yang nantinya akan didengarkan. Sehingga sampailah maksud dan tujuan.
Terkadang pendapat yang disampaikan dengan kata yang baik akan lebih mudah dipahami daripada yang disuarakan dengan kencang. Karena kata tersebut tersusun untuk dipahami daripada suara yang dikeluarkan untuk berharap atensi. Karena kata kata yang disampaikan dari hati lebih baik daripada komentar dengan suara yang menyakiti. Karena dengan kata yang baik orang menjadi tertarik. Dengan kata yang lembut, hati menjadi tersentuh. Dengan kata penuh makna, itu lebih baik dari seribu suara tapi tidak ada isinya.
Semoga hati dan pikiran senantiasa selalu diberi kebaikan, sehingga apa yang disampaikan juga kebaikan. Semoga kita selalu diberi kemudahan dalam hal menyampaikan. Semoga selalu diberi pemahaman yang baik terhadap orang yang ingin kita sampaikan.
Angkat kata-katamu, bukan suaramu. Karena hujan yang menumbuhka bunga, bukan petir yang menggelegar dunia. – Jalaluddin Rumi. []
SUMBER: INSPIRASI ISLAMI