Oleh: Rahma Binti Nasril
BISMILLAH…
Saya bukan Penggemar Olahraga yang keras seperti kontak sport … lihat yang berkelahi di TV saja saya suka tutup muka, hati masih lemah, saya tidak tahan dengan kekerasan.
Tapi beda dengan Suami, yang hampir separuh usianya Berkutat dengan Dunia Sport yang bisa di bilang keras, mulai dari Basket, Boxing / tinju sekedar untuk latihan, dan Karate juga Mix martial art, mengabdikan masa mudanya menjadi BODYANGUARD di Negara Asalnya Slovenia, Sebelum menjadi muslim.
BACA JUGA: 5 Fakta tentang Sosok Khabib Nurmagomedov
Lanjut menjadi Bodyanguard Asli di London, memang Laki-laki di negara Balkan dan Rusia rata-rata “Manlyhood”-nya sudah bawaan dari lahir, lelaki … memang harus kuat fisik dan bertarung itu prinsipnya.
Karena itu jangan heran, tidak ada makhluk-makhluk “Hombreng” bergentayagan di negara Balkan dan Rusia. Karena laki ya harus jadi Laki, sistem Patrilinear atau garis keturunan ayah sangat dijunjung tinggi di Masyarakat Balkan, Rusia yang juga sama-sama Bangsa Slavic.
They have somekind of Character, Budaya Balkan ini mirip-mirip dengan Budaya Rusia. Tidak toleransi terhadap perundungan, penghinaaan nama seseorang, apalagi bawa-bawa keluarga dan Agama. Ini semua dianggap bukan gurauan atau sekedar komentar biasa.
Marwah, harga diri dan martabat mereka sangat dijaga dan junjung tinggi. Mereka tidak pernah takut dengan pertarungan, bahkan Ada dokumentasi Khabib belajar wrestling/ gulat dengan se ekor anak Beruang, begitulah mental anak-anak bangsa Slavic dan Rusia dididik sejak kecil melawan rasa takut.
“Talks the talk but does not walk the walk, you mean that they do not act in a way that agrees with the things they say,” maksudnya, Jangan cuma pandai bicara sampai merendahkan orang lain, dan merasa diri hebat, buktikan ucapanmu. Ternyata kenyataan tidak semanis lisannya.
Yes .. Kata Khabib “Send me location. Jangan banyak bicara, ayo lakukan secara “Laki ”
Kenapa kasus Khabib ini sangat Heboh sampai semua Media Muslim dan masyarakat Muslim dunia terutama mereka yang tinggal di Negara-negara nonmuslim sangat antusias?
Karena sosok Khabib yang dalam 27 kali pertandingan belum.pernah kalah 1 kalipun, dan kepribadiannya sebagai Muslim, selau dalam pertandingan beliau mengucapkan kalimat pujian pada Allah, seperti…
“Alhamdulillah. I’m nothing but Allah He is the Almighty.” (Aku bukan siapa2, Tapi Allah maha Agung dan maha besar )
Selalu mengacungkan telunjuknya ke atas langit, menunjukan laa illaha ilallah, tiada Tuhan selain Allah. Dan, memeluk lawannya selesai bertanding, begitulah akhlaq yang ia ingin tunjukan.
Dengan kepribadiannya yang humble, dalam menghadapi lawannya yang selalu bertubi- tubi menghina agamanya, negaranya, keluarganya, presidennya, bahkan sampai ada percobaan mencelakai kru fighter lainnya dalam insiden penghadangan mobil bis yang di lempari kursi-kursi, sampai membuat cedera salah satu pemainnya.
Khabib dengan tenang menghadapi kebringasan lawannya ini, yang terkenal sangat arogan dan penuh kebencian tak lain karena hasad, jealous, yang akhirnya berujung pada kebencian dan berbuat onar.
Contact sport memang bukan sesuatu yang highly recommended untuk kita tonton, apalagi bagi emak-emak ya, terutama soal aurat dan penuh kekerasan. Tapi perhelatan pertandingan antara Khabib dan Cornor, telah menyulut mata dunia yang bukan hanya tertarik karena sosok Khabib yang undisputable and undefeated, tak terkalahkan, tak diragukan lagi. Juga karena sosok Khabib yang tidak malu dan tidak Ragu menunjukan Identitas Muslimnya
Tapi bagi kami masyarakat muslim yang tinggal di negara nonmuslim, event ini sangat momentum.
BACA JUGA: Video: Khabib Selalu Menghormati Lawan Tandingnya, Kecuali McGregor
Sudah terlalu lama dihina karena agamanya, karena keyakinannnya, karena menjadi muslim. Momen ini adalah seperti membuat pelaku yang arogan itu K.O, seketika dan mebuktikan kearoganan dan kesombongan sesorang tidak bertahan lama di muka bumi apalagi sudah terlalu lama merendahkan orang lain, bahkan menghina seseorang karena agamanya.
Terlepas apapun yang terjadi setelah pertandingan Itu, begitulah cara orang-orang Balkan bangsa Slavic=Rusia, Balkan (Bosnia-serbia-montenegro-croatia, dll), Checnya, Dagestan, bereaksi jika agamanya di hina, keluarganya dihina, bangsanya dihina. Siap-siap mereka akan membelanya dengan apapun.
Bahkan di akhir pertandingan, khabib berkata, “Kalau mereka menghina agama saya, keluarga saya akan saya lawan, dan saya tidak takut masuk penjara.”
Wallahu alam bis shawwab. []