OLEH: TUMBLR INSPIRASI ISLAMI
MANUSIA tidak akan bisa lepas dari yang namanya ujian. Maka, janganlah kita hindari atau berlari menjauhi. Tetapi, kita lalui dan hadapi. Dengan segala kemampuan yang kita miliki. Kemampuan berupa kesabaran dan kemampuan untuk merelakan.
Rela ialah berarti bertindak tanpa paksaan. Menyerahkan apa-apa dengan segala keikhlasan. Memberikan dengan sepenuh hati, karena tahu bahwa sesungguhnya kita semua hanya dititipi. Ya, pada kenyataannya memang tidak ada hal yang benar-benar kita miliki. Semuanya sejak awal adalah milik-Nya, Allah Sang Pencipta.
Yang hilang, itulah yang kembali. Pergi kembali ke pemilik yang asli, Allah Yang Maha Mengetahui. Dia tahu mengapa kita perlu merasakan kehilangan. Dia tahu kapan yang tepat bagi kita untuk merasa kehilangan. Karena Dia tahu yang terbaik untuk kita semua. Karena Dia tahu apakah kita layak atau tidak untuk menerima yang lebih baik dari sebelumnya.
Percayalah bahwa kedatangan tidak akan ada tanpa kepergian. Hal yang baru tidak akan ada tanpa kehilangan. Maka maknai segala apa yang kita relakan. Maknai segala peristiwa ataupun segala kejadian, Mungkin yang datang tidak sama dengan yang hilang, tetapi percayalah bahwa itu yang terbaik. Karena Allah tidak akan salah memberi hikmah.
Merelakan segala yang hilang dan pergi berarti membuka pintu bagi yang lebih baik dan baru. Dunia aliran ujian, jangan berhenti memaknainya. – Salim A. Fillah. []