PALESTINA—Sebuah klinik kesehatan di Khan Ahmar, yang merupakan kawasan yang terancam penggusuran pihak Israel akan beroperasi sepanjang waktu. Langkah ini perlu guna mengantisipasi kondisi darurat, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan.
Dalam keterangannya, Ahad (9/9/2018) kementerian telah memperpanjang jadwal operasi klinik Khan Ahmar menjadi 24 jam tanpa henti. Klinik ini mencakup kawasan Jerikho, al-Quds, dan Jahuziya untuk mengantisipasi keadaan darurat.
BACA JUGA: AS Potong Dana Bantuan untuk Rumah Sakit di Palestina
Sebelumnya pengadilan tinggi Israel pada Rabu (5/9/2018) lalu menolak banding yang diajukan komunitas Khan Ahmar, dan tetap menginstruksikan pengosongan dan penggusuran sekitar 80 keluarga Palestina yang tinggal di sana.
Pihak kepolisian Israel menggunakan kekuatan berlebihan dalam penggusuran dan pengosongan rumah-rumah Palestina, menggunakan gas air mata dan tembakan peluru karet.
Warga komunitas Khan Ahmar menolak putusan pengusiran dari tanah mereka ke kota Jerikho, Timur Tepi Barat.
Pemerintah Israel menuntut warga Khan Ahmar untuk mengosongkan rumah mereka secara sukarela, dengan diberi alternative ganti tanah seluas 255 acre dekat kota Jerikho, untuk tinggal di sana.
Penggurusan Khan Ahmar bertujuan untuk memperluas permukiman Yahudi, dengan menyita kawasan Palestina di sepanjang al-Quds Timur sampai Laut Mati.
BACA JUGA: 21 Wartawan Palestina Ditahan dalam Kondisi Tak Layak di Penjara Israel
Proyek yang disebut ‘Proyek E1’ ini bertujuan mengosongkan kawasan dari eksistensi Palestina, sebagai strategi memisahkan Selatan Tepi Barat dan Tengah, serta mengisolasi kota al-Quds dan Tepi Barat. []
SUMBER: PIC