BANDUNG–Guna mengantisipasi berbagai konflik menghadapi pemilihan Kepala Daerah di Jawa Barat, Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat menggelar gerak jalan bersama berbagai pemeluk agama di Jawa Barat, Ahad (07/01/18) pagi.
Seperti diketahui, tahun 2018 ini pemilihan kepala daerah serentak digelar di Jawa Barat termasuk pemilihan gubernur, sehingga rawan berbagai konflik. Terlebih lagi beberapa daerah seperti Kabupaten Bandung Barat untuk kali pertama menggelar pemilihan kepala daerah serentak, sehingga peran tokoh Agama sangat diperlukan dalam menjaga kondusifitas di daerah masing-masing.
Mengangkat tema ‘Gerak Jalan Bersama’, kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah dan berbagai penganut agama di Jawa Barat. Hal ini juga dilakukan sebagai tanda bahwa Kementrian Agama dapat merangkul seluruh Agama di Jawa Barat.
“Kegiatan gerak jalan ini diikuti oleh berbagai pemeluk agama di Jawa Barat, sehingga tema yang kita angkat ‘Gerak jalan bersama’, ini sebagai perwujudan bahwa kementrian agama Jawa Barat mengakomodir seluruh agama di jawa barat,” ujar Kepala kantor Wilayah Kementrian Agama Jabar, H. Buchori di GOR Padjajaran Bandung, Jawa barat, Ahad, (7/1/18).
Menurut Kakanwil Kemenag Jabar, tahun 2018 merupakan tahun yang cukup rentan dengan berbagai permasalahan terutama dari dampak berita hoax atau bohong.
“Tahun ini cukup rentan masalah kaitannya dengan pilkada. Sehingga masyarakat juga bisa memilih dan memilah mana berita yang sifatnya adu domba dan mana yang sifatnya bukan adu domba,” tambahnya.
Buchori berharap dengan adanya kegiatan ini, para tokoh-tokoh agama ini bisa menjadi garda terdepan sebagai penyaring sekaligus yang memberi edukasi terhadap masyarakat kaitannya dengan berita hoax yang bisa berdampak pada perpecahan ini di tengah masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, kita bisa meminimalisir isu-isu agama kaitanya dengan pilkada, terutama kaitanya dengan isu hoax yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.”
Guna membantu dalam menjaga kondusifitas yang ada di Jabar, pihaknya bersedia bekerjasama dengan berbagai komponen demi menjaga kondusifitas di Jawa Barat dalam pesta pilkada tahun ini. Sebab, katanya, Isu agama sering muncul sebagai persoalan di Jawa Barat ini.
“Kita akan membantu seluruh komponen apapun, alasanya jawa barat harus terjaga kondusifitas. Karena kadang-kadang isu keagamaan muncul dikita ini,” ujarnya. []
Reporter: Saifal