PALESTINA—Walikota Bethlehem Anton Salman telah mengatakan bahwa Israel telah menyita sekitar 22.000 dunum tanah Bethlehem. Jumlah ini yang merupakan 87% dari wilayah provinsi itu, PIC melaporkan pada Senin (21/10/2018).
Salman menggatakan bahwa Betlehem dihuni oleh 29.000 orang Palestina, yang sebagian besar terus-menerus ditargetkan dengan pembongkaran rumah, terutama mereka yang tinggal di Area C, yang secara eksklusif dikendalikan oleh Israel.
BACA JUGA: Cari Pemuda Pelempar Batu, Israel Gerebek SMA di Betlehem
Salman menambahkan bahwa Betlehem dikelilingi oleh 23 permukiman Israel yang dihuni oleh 168.000 pemukim Yahudi.
Menurut Salman, 65% tanah Bethlehem terletak di Area C, 17,3% di Area A, dan 1,6% di Area B. Hanya 13,4% dari wilayah Bethlehem yang dikelola oleh Otoritas Palestina, dan sisanya 22% adalah cagar alam dikendalikan oleh Israel.
“87% dari tanah Betlehem sepenuhnya di bawah kendali Israel, 7,3% dikendalikan oleh Otoritas Palestina, dan 6,1% dikelola oleh Israel dan Otoritas Palestina,” jelasnya.
Salman mengatakan bahwa tanah Betlehem telah berulang kali menjadi sasaran penyitaan bahkan sebelum Kesepakatan Oslo pada tahun 1993.
BACA JUGA: Pada Juli 2018, Israel Tahan 520 Muslim Palestina
Pencurian tanah pertama di provinsi itu, tambahnya, mengikuti keputusan Knesset Israel untuk mencaplok Jerusalem Timur sebagai ibu kota Israel. Semua tanah yang terletak di sebelah utara Jalur Hijau di Betlehem dianggap sebagai bagian dari Yerusalem dengan dalih bahwa pemiliknya tidak ada. []
SUMBER: PIC