ITALIA—Pasca peristiwa serangan teroris yang menggempur negara-negara Eropa beberapa waktu lalu, termasuk Spanyol, ketua Parlemen Eropa mengimbau agar seluruh pintu masjid ditutup usai shalat.
“Menurut hemat saya, sebagaimana telah dilakukan oleh sebagian negara, teks khutbah Jumat yang akan diuraikan oleh para imam Jumat harus dicetak dan diserahkan kepada polisi. Setelah shalat usai, seluruh pintu masjid harus segera ditutup. Masjid bukanlah tempat untuk aktifitas politik. Masjid hanyalah khusus untuk tempat beribadah,” ungkap Tajani seperti dilaporkan Euronews, Rabu (23/8/2017).
“Kita harus meniru Yordania. Di negara ini, masjid hanya tempat untuk beribadah. Khutbah imam Jumat dicetak dan lantas diserahkan kepada polisi. Atau kita harus meniru Kurdistan dan Iraq. Pintu masjid di negara ini ditutup setelah usai salat. Masjid bukanlah tempat untuk perkumpulan politik,” tambahnya.
Tajani melanjutkan, di Maroko, ada lembaga-lembaga tertentu yang mengawasi masjid.
“Hal ini harus memasyarakat. Gereja juga jangan sampai dijadikan tempat untuk bermain politik dan lantas banyak orang diajak untuk melakukan aksi-aksi kekerasan,” ujar Tajani.
Antonio Tajani juga meminta kepada pihak-pihak berwenang supaya bertindak secara legal dan melalui hukum. []