Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ustadz Yudhistira, saya ingin bertanya apa yang akan terjadi bila tubuh kita kurang cairan dan apa bahayanya? Mohon penjelasannya agar saya paham. Jazakallah.
IBU ELI/ HP.081310359XXX
Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Ibu Eli yang dirahmati Allah SWT, jawaban singkat dari pertanyaan ibu adalah amat berbahaya jika tubuh kita kurang cairan.
BACA JUGA: Keajaiban Air Zamzam
Coba ibu ingat, jika ada orang sakit masuk ke rumah sakit maka hal pertama yang dilakukan bukan minum obat tapi diberikan cairan infus. Kita tahu kehidupan di bumi ini tak akan pernah ada jika tanpa air. Barangkali, sebagian makhluk hidup tidak membutuhkan oksigen dari udara, namun air adalah sesuatu yang tidak mungkin dijauhkan dari kehidupan.
Saat air dalam tubuh makhluk hidup berkurang, yang terjadi adalah sel-sel dalam tubuh akan kekeringan dan kinerjanya berantakan. Jaringan-jaringan otot akan mengeras, persendian lengket, pembuluh-pembuluh darah tersendat dan membeku. Jika kondisi ini berlangsung maka makhluk hidup akan mati.
Sebagai contoh, jika seorang manusia kehilangan satu persen cairan tubuhnya, ia hanya akan merasa haus. Dan jika kekurangan itu meningkat hingga 5 persen, tenggorokan dan lidah akan mengering. Selanjutnya tidak bisa berbicara dan kulitnya mengering.
Selanjutnya ia tidak akan bisa berbicara, terjatuh dan lumpuh. Dan jika kekurangan itu bertambah hingga sepuluh persen, manusia akan hancur dan mati.
Dalam kondisi sebaliknya, yaitu jika manusia kelebihan cairan dalam jumlah berlebih dari normal juga akan membunuh manusia.
Kelebihan cairan pada makhluk hidup akan membuat kurus dan lemah, bahkan dapat menyebabkan pingsan dan berlanjut pada kematian. Ibu Qayyim Al-Jauziyah dalam dalam kitab “Ath-Thibh An-Nabawi” (ilmu kedokteran) menyebutkan, bahwa air tawar sangat bermanfaat bagi orang sakit maupun sehat.
Air dingin juga lebih bermanfaat dan lebih terasa enak. Namun tidak untuk diminum sebelum makan pagi, setelah bersenggama, setelah terbangun dari tidur, atau setelah makan buah-buaha.
Jika dibutuhkan, air dingin dapat diminum pada saat makan dalam jumlah yang wajar, diminum dengan tenang tanpa tergesa-gesa. Dengan cara itu, air dingin tidak akan melukai lambung. Bahkan dapat memperkuat lambung, meningkatkan gairah, dan menghilangkan rasa haus.
Air hangat justru sebaliknya. Air dingin bermanfaat untuk membersih darah, mencegah pembusukan, dan menetralisir campuran-campuran serta tempat-tempat yang panas.
Namun, air dingin bisa berakibat buruk pada orang yang tengah terserang flu dan demam. Air yang terlalu dingin juga akan merusak gigi. Bahkan, konsumsi yang terlalu banyak akan menyebabkan demam dan penyakit-penyakit pada bagian dada.
BACA JUGA: Tips Menghilangkan Bekas Luka Cacar Air
Air panas membantu mengeluarkan sisa-sisa makanan, melembapkan, memanaskan, dan mengganggu proses penghalusan makanan. Sebab, air panas membuat makanan menjadi mengambang hingga ke bagian atas lambung, sampai-sampai lambung pun lelah.
Air panas juga tidak menghilangkan haus bahkan dapat menyebabkan beberapa penyakit akut. Meskipun demikian air panas berguna bagi orang-orang tua dan mereka yang terserang lumpuh, migrant, dan radang mata. Air panas juga dapat melarutkan lemak pada ginjal.
Air dingin memiliki potensi pembersihan. Diriwayatkan dalam kitab Ash-Shahihain dan Rasulullah SAW, bahwa beliau biasa menyebutkan doa ini dalam istiftah dan doa-doa lainnya:
“Ya Allah bersihkanlah aku dari dosa-dosaku dengan air dan es.”
Air yang dingin lebih ringan dan lebih enak daripada air es. Air es harus dihindari setelah melakukan olahraga, saat mengonsumsi makanan pedas, bagi penderita influenza, dan penderita penyakit dada atau hati.
Jangan lupa konsumsi air yang menyehatkan. Artinya air yang mengandung hidrogen aktif atau alkali sehingga tubuh kita akan lebih sehat dan yang sakit insyaAllah akan sembuh dari penyakitnya. Semoga penjelasan yang singkat ini bermanfaat begi semua pembaca. Wallahualam. []