TANYA: Saya membeli sebuah mobil dan mendapati adanya kerusakan yang parah. Saya lalu menjualnya tanpa memberitahukan cacat tersebut kepada pembeli. Apakah hal ini termasuk al-ghisy (penipuan) atau tidak?
JAWAB: Ya. Ini tergolong al-ghisy (penipuan). Dan telah diketahui bahwa al-ghisy adalah perbuatan haram, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu “alaihi wa sallam: “Barangsiapa yang menipu kami, maka dia tidak termasuk golongan kami.”
BACA JUGA: 3 Tanda Manusia yang Menipu Dirinya Sendiri
Anda wajib meminta ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bertaubat kepada-Nya. Hendaknya Anda segera menyampaikan dan memberitahukan kepada pembeli tentang cacat yang ada pada mobil itu, untuk melepaskan beban Anda. Apabila pembeli mengalah terhadap haknya (yakni menerima mobil itu apa adanya, ed.)
Maka alhamdulillah. Bila tidak, hendaknya Anda membuat kesepakatan dengan pembeli, baik dengan cara memberikan uang yang setara dengan cacat itu, atau mobil itu diambil kembali dan uangnya dikembalikan. Dan bila tidak terjadi kesepakatan, maka ini merupakan perselisihan yang harus diselesaikan hakim.
BACA JUGA: Riya Membuat Ibadah Jadi Sia-Sia
Bila Anda sulit mengetahui (keberadaan) si pembeli, maka bersedekahlah atas namanya sesuai nilai cacat itu.
Hanya Allah Subhanahu wa Ta”ala-lah yang memberikan taufik. Shalawat dan salam Allah Subhanahu wa Ta’ala semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu “alaihi wa sallam, keluarga dan para sahabat beliau. []
SUMBER: PENGUSAHA MUSLIM