JIKA melihat zaman sekarang, kita akan jumpai banyak perempuan yang tutup buka hijab. Padahal, menutup aurat bagi perempuan di dalam Islam merupakan hal yang wajib. Tidak bisa diganggu gugat.
Lihatlah bagaimana kewajiban jilbab ini disebutkan langsung pada wahyu yang datang dari langit. Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
BACA JUGA: Ketika Hijab Menjagaku
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab: 59).
Jika suatu perkara itu wajib, tentu saja bukan hanya berlaku musiman. Sebagaimana juga shalat, tentu saja diwajibkan setiap saat dan bukan hanya satu waktu.
Lalu bagaimana jika sudah berhijab namun masih menggunjing? Hal ini merupakan salah satu alasan yang sering dikemukakan perempuan yang masih tutup buka hijab.
Perlu diketahui, dosa menggunjing (ghibah) itu adalah dosa tersendiri. Sebagaimana seseorang yang rajin shalat malam, boleh jadi dia pun punya kebiasaan mencuri. Itu bisa jadi. Sebagaimana ada kyai pun yang suka menipu. Ini pun nyata terjadi.
BACA JUGA: Bukan Sembarang Geng, Inilah Hijab Squad
Namun tidak semua yang berjilbab punya sifat semacam itu. Lantas kenapa ini jadi alasan untuk enggan berjilbab?
Perlu juga diingat bahwa perilaku individu tidak bisa menilai jeleknya orang yang berjilbab secara umum. Bahkan banyak wanita yang berjilbab dan akhlaqnya sungguh mulia. Jadi jadi kewajiban orang yang hendak berjilbab untuk tidak menggunjing. []
SUMBER: RUMAYSHO