APA itu Ayat Mutasyabihat?
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
الٓمّٓ
“Alif Lam Mim.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 1)
Ini ayat Mutasyabihat, yakni ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian, samar artinya dan sulit dipahami kecuali setelah merujuk kepada yang muhkam atau hanya Allah yang mengetahui maknanya.
BACA JUGA: Abu Jahal Suka Sekali Syahdunya Ayat Suci Al-Qur’an
Sedangkan ayat muhkamat, yakni yang kandungannya sangat jelas, sehingga hampir-hampir tidak dibutuhkan penjelasan tambahan.
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاۤءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاۤءَ تَأْوِيْلِهٖۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗٓ اِلَّا اللّٰهُ ۘوَالرَّاسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ
“Dialah yang menurunkan Kitab (Alquran) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Alquran) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “kami beriman kepadanya (Alquran), semuanya dari sisi Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal.”(QS Ali Imran 7)
Ayat Mutasyabihat: Berhubungan dengan Hal Ghaib
Ayat mutasyabihat adalah ayat yang tidak jelas artinya, yang dapat ditafsirkan dengan bermacam-macam penafsiran. Seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan hal-hal yang ghaib dan sebagainya.
Dalam menghadapi ayat-ayat mutasyabihat ini, manusia akan merasa bahwa dirinya bukanlah makhluk yang sempurna, dia hanya diberi Allah pengetahuan yang sedikit karena itu dia akan menyerahkan pengertian ayat-ayat itu kepada Allah Yang Mahamengetahui.
Ayat Mutasyabihat: Mukmin Disuruh Berpikir
Dengan adanya ayat-ayat yang muhkamat dan mutasyabihat kaum Muslimin akan berpikir sesuai dengan batas-batas yang diberikan Allah. Ada yang dapat dipikirkan secara mendalam dan ada pula yang sukar dipikirkan, lalu diserahkan kepada Allah.
BACA JUGA: Sahabat Nabi Gunakan Al-Fatihah Sebagai Ayat Ruqyah
Pemahaman tentang ayat mutasyabihat berbeda beda, sesuai kemampuan pemahamannya terhadap al Quran, tapi itu tidak perlu dipermasalahkan, yang perlu dipermasalahkan , yang muhkamat jelas tapi tidak diamalkan, tidak Sami’na wa atho’na.
وَاجْعَلْهُ لِيْ إِمَامًا وَنُوْرًا وَهُدًا وَرَحْمَةْ
“Dan jadikanlah Al-Quran sebagai Pemimpin, Cahaya, Petunjuk dan Rahmat bagiku.” []
SUMBER: ALMASOEM BANDUNG