Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan berbagai kepercayaan yang sulit dibedakan antara yang benar dan salah. Beberapa di antaranya mungkin terdengar masuk akal, namun ternyata bertentangan dengan ajaran Islam. Khurafat adalah salah satu contohnya. Khurafat dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan di dunia.
Arti Khurafat dalam Islam
Dikutip dari buku Khurafat, Tahyul & Mistik di Alam Melayu oleh Zahiruddin Zabidi, istilah khurafat merupakan istilah serapan dari bahasa Arab yang bermaksud kepercayaan yang karut, dongeng, dan tahayul. Dalam bahasa Inggris, isitlah khufarat bisa diartikan sebagai superstition.
BACA JUGA: Tanjakan Emen itu Khurafat!
Dikutip dari buku Ensiklopedia untuk Anak-anak Muslim yang diterbitkan oleh Oasis, khufarat adalah tindakan yang dianggap terkait dengan ajaran Islam, namun sebenarnya bertentangan dengan prinsip tauhid (keyakinan akan keesaan Allah) dan syariah (hukum Islam).
Contoh khufarat termasuk keyakinan terhadap kekuatan jimat, percaya bahwa binatang tertentu membawa kesialan, dan mengunjungi makam yang dianggap keramat.
Tindakan khufarat ini tidak memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam dan seringkali melibatkan keyakinan atau praktik yang salah serta bertentangan dengan ajaran agama. Islam mengajarkan pentingnya mengikuti ajaran yang benar dan menghindari praktik-praktik khufarat yang tidak didukung oleh landasan agama yang sahih.
Terkait dengan perbuatan Khurafat, terdapat dalil yang membahas tentang ini. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 102 sebagai berikut,
وَاتَّبَعُوْا مَا تَتْلُوا الشَّيٰطِيْنُ عَلٰى مُلْكِ سُلَيْمٰنَ ۚ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمٰنُ وَلٰكِنَّ الشَّيٰطِيْنَ كَفَرُوْا يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَآ اُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ ۗ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنْ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوْلَآ اِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۗ فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهٖ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهٖ ۗ وَمَا هُمْ بِضَاۤرِّيْنَ بِهٖ مِنْ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَيَتَعَلَّمُوْنَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۗ وَلَقَدْ عَلِمُوْا لَمَنِ اشْتَرٰىهُ مَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۗ وَلَبِئْسَ مَاشَرَوْا بِهٖٓ اَنْفُسَهُمْ ۗ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ
Artinya: “Mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa Kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kufur, tetapi setan-setan itulah yang kufur. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia, yaitu Harut dan Marut. Padahal, keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, ‘Sesungguhnya kami hanyalah fitnah (cobaan bagimu) oleh sebab itu janganlah kufur!’ Maka, mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan (sihir)-nya, kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Sungguh, mereka benar-benar sudah mengetahui bahwa siapa yang membeli (menggunakan sihir) itu niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Sungguh, buruk sekali perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir jika mereka mengetahui(-nya).”
Ciri-ciri Khurafat
Khurafat merupakan tindakan yang tercela dalam Islam karena bertentangan dengan prinsip dasar tauhid, yaitu keyakinan akan keesaan Allah. Khurafat juga menyalahi syariah, yang merupakan hukum dan pedoman hidup umat Islam.
Karena khurafat menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya, kaum muslim diharapkan untuk menghindarinya. Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami ciri-cirinya.
Menukil buku Al-Qur’an Mengungkap tentang Yahudi oleh Rizem Zaid, berikut ini adalah ciri-ciri perbuatan khurafat:
BACA JUGA: 4 Keistimewaan Pengobatan dengan Al-Quran
1. Tidak didasarkan pada nas syariat, yaitu Al-Qur’an atau hadits Nabi Muhammad SAW
2. Berupa cerita-cerita rekaan, dongeng, khayalan, atau karut
3. Bersumber dari kepercayaan-kepercayaan lama dan bertentangan dengan ajaran Islam
4. Menggunakan objek-objek tertentu sebagai sarana penguat, seperti kuburan dan sebagainya
5. Mengandung unsur-unsur negatif dari segi akidah dan syariat
6. Berbentuk pemujaan dan permohonan kepada makhluk halus. []
SUMBER: DETIK