TANYA: Dalam QS Alburuj ayat 22 Allah SWT berkata “Fii lauhil mahfudz.” Apa itu Lauhul Mahfudz?
Jawab: Alhamdulillah. Dikutip dari Islamqa, dikatakan bahwa: 1. Ibnu Mandzur mengatakan, “Lauh’ adalah alas lebar terbuat dari papan kayu. Azhari mengatakan, “Lauh adalah papan dari papan kayu. Dan papan kalau ditulis di dalamnya dinamakan ‘Lauh’. Dan ‘Lauhul Mahfudzz” sebagaimana terdapat dalam Al-Quran “Dalam Qur’an (yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh.” Maksudnya adalah Al-Quran yang tersimpan atas kehendak Allah.
Tulang yang pipih lebar juga disebut ‘Lauh’. Kata jamaknya adalah ‘Alwah’ dan ‘Alawih’ jam’ul Jam’. (Lisanul Arab, 2/584).
BACA JUGA: Al-Quran Jelaskan soal 7 Lapis Langit dan Sabuk Van Allen
2. Ibnu Katsir ra mengatakan, “yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh.” Maksudnya (bahwa Al-Quran) di tempat tertinggi dan terjaga dari adanya penambahan, pengurangan, penyelewengan dan penggantian. (Tafsir Ibnu Katsir, 4/497, 498)
3. Ibnu Qoyim ra mengatakan, “Ungkapan (Mahfudz/terjaga) kebanyakan ahli qiroat membacanya dengan jar sebagai sifat untuk lauh. Di dalamnya ada isyarat bahwa setan tidak akan mungkin masuk di dalamnya karena tempatnya terjaga agar (tidak) sampai ke sana. Maka dia terjaga dari tindakan setan baik untuk menambah atau mengurangi. Maka (Allah SWT) mensifati bahwa ia terjaga dalam firman-Nya
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ (سورة الحجر: 9)
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al-Hijr: 9)
Mensifati tempatnya dengan terjaga pada surat ini.
Maka Allah SWT menjaga tempatnya. Menjaga dari tambahan, pengurangan dan penggantian. Menjaga maknanya dari penyelewengan sebagaimana menjaga lafaznya dari penggantian. Dan Dia menetapakn siapa yang menjaga hurufnya dari tambahan dan pengurangan dan menjaga maknanya dari penyelewengan dan perubahan.” (At-Tibyan Fi Aqsamil Qur’an, hal. 62)
BACA JUGA: Gambaran Surga Menurut Nabi kala Miraj ke Langit Ketujuh
4. Sedangkan apa yang ada dalam sebagian kitab Tafsir bahwa Lauhul Mahfudz itu adalah dahi Isrofil atau dia adalah makhluk terbuat dari zambrut hijau, atau selain dari itu. Itu semua tidak ada ketetapannya. Perkara ini termasuk perkara gaib yang tidak dapat diyakini kecuali bersumber dari yang memberikan wahyu kepadanya. Wallahu a’lam. []
SUMBER: ISLAMQA