AL QURAN turun secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Karena itu diperlukan upaya agar Al Quran bisa disatukan dan distandarkan agar Al-Quran bisa dibaca oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Mushaf Utsmany adalah mushaf dari ayat-ayat Allah SWT yang dikumpulkan kaum Muslimin pada zaman khilafah (pemerintahan) shahabat Utsman bin ‘Affan.Upaya pengumpulan Al Quran ini disebabkan pada saat meninggalnya Nabi Muhammad, Al-Qur’an dalam keadaan belum terkumpul menjadi mushaf.
BACA JUGA: Hati-hati, Ini Waktu Terlarang Membaca Al-Quran
“Al-quran pada waktu itu terdapat di dada-dada kaum muslimin, pelepah-pelepah daun kurma, batu putih yang tipis dan halus, dan yang lainnya. Kemudian dikumpulkan pada khilafahnya shahabat Abu Bakar Ash-Shidiq ketika terbunuhnya sebagian besar para shahabat Rasululloh yang qurro’ (hafal Al-Qur’an), yaitu pada saat terjadinya peperangan Yamamah. (Sebagaimana hadits yang dikeluarkan Imam Bukhari no. 4986).
Kemudian pada zaman Khalifah Utsman bin ‘Affan dikumpulkan karena sabda Rasulullah (artinya): “Sesungguhnya Al-Quran diturunkan dengan tujuh huruf.” Pada waktu itu kaum Muslimin membaca Al-Qur’an dengan huruf-huruf yang berbeda.
Perbedaan dialek/logat dalam membaca Al-Qur’an menyebabkan terjadinya perselisihan pada pasukan-pasukan kaum muslimin di daerah-daerah Islam. Para pimpinan pasukan tersebut khawatir akan terjadi fitnah.
Mereka menulis risalah kepada Khalifah Utsman bin ‘Affan tentang apa yang terjadi sehingga diperintahkanlah para shahabat untuk mengumpulkan mushaf. Disatukanlah bacaan-bacaan Al-Qur’an menjadi satu huruf (bahasa), yaitu dengan bahasa Quraisy.
BACA JUGA: Al-Quran di Bulan Ramadhan
Bahasa Quraisy dipilih karena bahasa yang paling mulia, bahasa yang digunakan oleh Rasululloh , bahasa yang paling tinggi kedudukan tata bahasanya dan bahasa yang paling suci/bersih di negara Arab.
Dikumpulkanlah mushaf-mushaf menjadi satu mushaf yaitu dengan bahasa Quraisy dan yang selainnya dibakar. Maka, kaum muslimin bersatu di atas satu mushaf. Sampai kepada kita Mushaf Al-Qur’an Utsmany dengan nukilan yang mutawatir.
Tidak ada perbedaan/perselisihan sedikitpun dalam nukilan tersebut. Bahkan mushaf Al-Qur’an yang disebut sebagai Mushaf Utsmany akan tetap terpelihara di atas pemeliharaan Allah ّsampai hari kiamat. Bacaan-bacaan dalam mushaf Utsmany tersebut shahih dari Rasululloh SAW. []
SUMBER: QURAN DAN SUNNAH/DARUSSALAF