OTAK salah satu organ vital manusia dan menjadi pengendali sistem saraf. Tanpa otak yang sehat, jantung tak akan bisa memompa darah, kaki tak akan bisa berlari dan kita tak akan berfungsi secara normal.
Nah, salah satu kunci otak berfungsi secara baik dalam tubuh adalah asam lemak omega-3 dan itu mulai berlaku sejak pertama kali kita dilahirkan.
BACA JUGA: Peneliti Ungkap Kecanduan Video Porno Bisa Ubah Struktur Otak
Profesor nutrisi manusi dari University of Texas di Austin mengungkapkan, lemak omega-3 merupakan bahan struktural sel saraf. Sayangnya omega-3 adalah lemak esensial, yang berarti tubuh tidak dapat membuatnya sendiri, sehingga perlu diperoleh melalui makanan atau suplemen.
Seperti kalsium pada tulang, nah asam lemak omega-3 ini terdapat di otak. Perlu diketahui, ada tiga asam lemak omega-3 yang utama, yang merupakan lemak tak jenuh ganda (PUFA), DHA (asam Docosahexaenoic), EPA (asam Eicosapentaenoic), dan ALA (asam alfa-linolenat).
Lebih dari 30 persen otak terdiri dari ketiga jenis lemak tak jenuh ganda ini. Penelitian menunjukkan bahwa DHA dan EPA memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap kesehatan. Terutama DHA yang berperan dalam mengembangkan struktur otak.
BACA JUGA: Cuci Otak Menuju Beragama Ekstrem dan Solusinya
Jadi apa yang terjadi jika kita kekurangan omega-3?
“Kekurangan asam lemak esensial omega-3 dapat berdampak negatif terhadap struktur dan fungsi sel otak yang disebut neuron,” jelas Joe Maroon, profesor klinis neurologi di University of Pittsburgh.
Sumber terbaik DHA dan EPA adalah makanan laut, khususnya ikan berlemak seperti ikan bilis, herring, mackerel, tuna, dan salmon. []
SUMBER: KOMPAS