KEMULIAAN dunia dan akhirat, itulah yang senantiasa didambakan semua orang. Lantas, apa sih kunci kemulian dunia dan akhirat itu?
Umar bin Khattab yang menyatakan,
عز الدنيا بالمال وعز الآ خرة بصا لح الأ عمال
Izzud Dunya bil Mali wa Izzul akhirati bishaalihil a’maali
“Kemuliaan dunia itu karena harta, dan kemuliaan akhirat karena amal sholeh.”
BACA JUGA: Selamat Dunia Akhirat dengan 5M
Kemuliaan dunia dan akhirat
Terkait perkataan Umar bin Khattab tersebut, Syekh Nawawi al-Bantani menjelaskan dalam kitab Nashaihul ‘Ibad bahwa kehidupan dunia tidak akan kokoh dan sejahtera kecuali dengan adanya harta, sebagaimana kehidupan akhirat juga tidak akan kokoh dan sejahtera kecuali dengan adanya amal-amal baik. Inilah kunci kemuliaan yang disampaikan Umar bin Khattab.
Umar bin Khattab adalah sahabat Nabi Muhammad ﷺ yang menjadi khulafaur rasyidin. Umar adalah khalifah kedua yang meneruskan perjuangan Rasulullah setelah Abu Bakar ash-Shiddiq. Umar menjadi khulafaur rasyidin selama 10 tahun pada 634-644 Masehi atau tahun 13-23 Hijriah.
Menukil dari Syekh Abdul Mu’thi al-Samlawi bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda pada Malaikat Jibril As, “Gambarkanlah kepadaku tentang kebaikan-kebaikan umar.”
BACA JUGA: 8 Kerugian Dunia Akhirat bagi Orang yang Banyak Bicara
Jibril menjawab, “Bila lautan menjadi tinta dan seluruh pepohonan menjadi penanya, maka aku tetap tidak dapat menghitung kebaikannya.”
Kemudian, Nabi ﷺ bersabda lagi, “Gambarkanlah kepadaku tentang kebaikan-kebaikan Abu Bakar.”
Jibril menjawab, “Umar adalah salah satu kebaikan dari kebaikan-kebaikan yang ada pada diri Abu Bakar.” []