TANYA: Ada dua hadis, satu Sahih Bukhari dan yang lainnya adalah Sahih Muslim yang mengklaim ada 10 qarn atau generasi atau berabad-abad antara Adam dan Nuh… Ini berarti bahwa manusia bermula di bumi sekitar beberapa ribu tahun yang lalu! Bagaimana ini mungkin? Fosil manusia ditemukan setua 200.000 tahun. Bagaimana penjelasannya?
Jawab:
Maen Khalifa, seorang konsultan Islam, menjelasakn bahwa terkait klaim 10 qarn atau generasi antara Adam dan Nuh itu bukan berasal dari Hadis Riwayat Bukhari, melainkan itu ada di Sahih Ibn Hibban.
Abû Umâmah menceritakan bahwa suatu ketika, seorang pria bertanya kepada Nabi Muhammad SAW:
“Apakah Adam menjadi seorang Nabi?” Nabi Muhammad SAW menjawab: “Ya.” Pria itu bertanya: “Berapa banyak waktu yang berlalu antara dia dan Nuh?” Nabi Muhammad SAW menjawab: “Sepuluh Qarn.” (Sahîh Ibn Hibbân, Hadits 6190).
BACA JUGA: Benarkah Nabi Adam Diturunkan di India dan Hawa di Mekah?
Jika kita berasumsi bahwa “Qarn” yang dirujuk di sini adalah seratus tahun maka ini berarti seribu tahun; Namun, ini tidak terjadi, karena qarn berarti generasi menurut hadits berikut:
“Saya diutus di antara generasi terbaik (qarn) dari putra-putra Adam; generasi ke generasi sampai generasi saya. ” (HR Al-Bukhari)
Rentang generasi tergantung pada usia populasi rata-rata. Dalam Al Qur’an diberitahukan bahwa Nuh memanggil bangsanya untuk bertauhid selama sembilan ratus lima puluh tahun.
“Dan memang Kami mengutus Nuh kepada umat-Nya, dan ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang dari lima puluh (mengajak mereka untuk percaya pada Keesaan Allah (Monoteisme), dan membuang berhala-berhala dan sesembahan lainnya); dan Air Bah mendahului mereka ketika mereka menjadi orang-orang yang zalim.” (QS Al-Ankabut: 14)
Jadi, Nuh pastilah jauh lebih tua dari itu, mengingat ia hidup sebelum dan sesudah banjir yang menyapu seluruh umat manusia kecuali Nuh dan para pengikutnya yang berada di atas bahtera dan selamat dari bencana.
Ibn Abbas, sepupu Nabi dan penafsir Al-Qur’an yang terkenal, menjelaskan bahwa qarn sama dengan sepuluh abad atau seribu tahun sehingga sepuluh qarn sama dengan sepuluh ribu tahun. Ini jauh lebih masuk akal daripada seribu tahun.
Pertanyaannya adalah kapan Adam pertama kali menginjakkan kaki di bumi atau kapan Nuh dilahirkan?
Jika orang dari hadits di atas bertanya kepada Nabi berapa lama Adam atau Nuh hidup, kita akan menerima jawabannya. Sayangnya, tidak ada informasi seperti itu.
Catatan sejarah sepertinya tidak kembali ke sepuluh ribu tahun yang lalu, hanya menginformasikan tentang peradaban awal yang hidup pada waktu itu seperti orang Fenisia di tempat yang sekarang dikenal sebagai Libanon, Firaun Mesir, dan Yunani.
Kita hanya bisa menebak berdasarkan Quran dan sains ketika banjir pada zaman Nuh terjadi. Al-Qur’an menjelaskan bahwa ombak setinggi gunung dan bahtera Nuh hanya diselamatkan oleh rahmat Allah:
“Setelah itu kami membuka gerbang langit agar air mengalir, dan kami membuat bumi meledak dengan mata air, dan semua air ini bertemu untuk memenuhi apa yang telah ditetapkan. Dan kami membawa Nuh di atas kapal yang terbuat dari papan dan paku, yang berlayar di bawah pengawasan Kami: hadiah bagi dia yang telah ditunjukkan tidak berterima kasih. Dan Kami meninggalkan bahtera sebagai pertanda. Maka adakah orang yang memperhatikan?” (QS Al-Qamar: 11-15)
BACA JUGA: Kata yang Diucapkan Nabi Adam Saat Pertama Kali Melihat Hawa
“Jadi, kapal itu berlayar bersama mereka di tengah ombak seperti gunung, dan Nuh memanggil putranya, yang telah memisahkan diri (terpisah): “Wahai putraku! Mulailah bersama kami dan jangan bersama orang-orang kafir.” (QS Hud: 42)
Ini menggambarkan Banjir Mega — termasuk apa yang kita kenal sebagai Mega Tsunami. Para ilmuwan memberi tahu bahwa fenomena seperti itu terjadi sepanjang sejarah; dan bisa jadi banjir Nuh terjadi puluhan ribu tahun yang lalu atau bahkan ratusan ribu tahun yang lalu.
Berdasarkan usia Nuh yang secara tidak langsung disebutkan dalam Al-Quran dan banjir besar yang terjadi pada masanya yang mengandung gelombang seperti gunung, kita dapat berspekulasi bahwa Nuh pastilah sudah hidup sejak dahulu kala; Saya akan memperkirakan setidaknya ratusan ribu tahun yang lalu. Namun, kami tidak memiliki bukti apa pun mengenai tanggal pastinya, dan informasi dari sejarah manusia ini tetap menjadi misteri. []
SUMBER: ABOUT ISLAM