DI kalangan umat Islam, ada yang berpendapat bahwa dalam shalat, adalah wajib hukumnya melafadzkan niat. Namun ada juga yang berpendapat bahwa itu tidak wajib, hanya berupa sir dalam hati. Selama memakai dalil yang kuat dan bisa dipertanggungjawabkan, semuanya bisa diterima.
Bagaimana dengan niat shalat gerhana?
Bagi mereka yang melaksanakan shalat gerhana dengan membacakan niat:
Gerhana Bulan
أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِخُسُوْفِ الْقَمَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
” Ushallii Sunnatal Khusuufil-Qomari Rak’ataini Lillahi Ta’alaa “
Artinya : ”Saya niat (melaksanakan) shalat sunnah Gerhana Bulan dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Gerhana Matahari
أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
”Ushallii Sunnatal Kusuufis-Syamsi Rak’ataini Lillahi Ta’alaa “
Artinya : ”Saya niat (melaksanakan) shalat sunnah Gerhana Matahari dua rakaat karena Allah ta’ala.” []