INI adalah satu pertanyaan yang dilontarkan oleh anak bungsu saya, 9 tahun, kemarin sore, di dapur. “Apa yang membuat ayah bahagia?”
Saya terdiam. Menatapnya. Ah ya apa yang bisa membuat saya bahagia?
BACA JUGA:Â Masakan Istri
Jawaban saya saat itu sederhana, “Suatu saat, kamu akan merasakan, ketika kamu tidak melakukan ketaatan kepada penciptamu, kamu akan kehilangan rasa bahagia dalam dada kamu.”
Kemudian dia mendengarkan saya bicara bla-bla-bla dan sebagainya.
Ada waktu kita pernah diberi kesempatan mengantongi duit 50juta per bulan.
Tidak lupa, dikasih pengalaman ga punya duit sama sekali.
Pernah dikhianati sebagian kecil orang. Tapi, dapat orang-orang baik juga.
BACA JUGA:Â Pijit Hidungnya
Dapat perlakuan buruk dari orang. Tapi sering juga saat berpisah dengan seseorang dari sebuah pertemuan, berasa mendapat anugerah melimpah.
Tapi perasaan bahagia, tak pernah datang sebagaimana sebuah ketaatan dilakukan. Sebagaimana pula, maksiat, kata Ibnul Qayyim, menyempitkan hati dan pikiranmu. []