KADANG pertahanan keimanan itu tidak hancur dengan iming-iming jabatan. Kadang kekuatan takwa itu tidak pudar dengan iming-iming harta. Namun untuk urusan wanita, kadang keimanan itu dipertanyakan ulang.
‘Abbas bin Walid bin Abdil Malik duduk dikelilingi wanita-wanita cantik. Mereka sengaja dipertunjukkan ‘Abbas bin Walid kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Satu persatu dari wanita-wanita itu berjalan melenggak-lenggok memancing agar Umar bin Abdul Aziz tertarik.
Setiap kali wanita itu melewati Khalifah Umar bin Abdul Aziz, maka ‘Abbas bin Walid berkata: “Pakailah yang ini, hai Amirul Mukminin!”
Hal itu berlangsung cukup lama. Hingga akhirnya setelah sekian banyak wanita cantik itu dipertontonkan kepadanya maka Umar bin Abdul Aziz berkata: “Apakah kamu menyuruhku berzina dengan mereka?”
‘Abbas pun segera beranjak keluar meninggalkan majelis Khalifah Umar bin Abdul Aziz. ‘Abbas bin Walid berkata kepada keluarganya ketika berjalan melewati mereka: “Apa yang menyebabkan kalian duduk di depan pintu orang yang menganggap para pendahulu kalian sebagai pezina?”
Apalah arti wanita cantik bagi seorang pemimpin yang hatinya sudah gandrung dengan Tuhannya. Apalah arti kemewahan dunia bagi seorang khalifah yang jiwanya sudah sangat sibuk dengan upaya-upaya untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.[]
Referensi: Umar bin Abdul Aziz 29 Bulan Mengubah Dunia/Karya: Herfi Ghulam Faizi, Lc/Penerbit: Cahaya Siroh