KETIKA Rasullullah membutuhkan dana untuk perang Tabuk yang mahal dan sulit karena medannya jauh, ditambah situasi Madinah yang lagi dilanda musim panas, Abdurrahman bin Auf memeloporinya dengan menyumbang dua ratus uqiyah emas.
Melihat itu, sampai-sampai Umar bin Khattab berbisik kepada Rasulullah SAW, “Sepertinya Abdurrahman berdosa terhadap keluarganya karena tidak meninggali uang belanja sedikitpun untuk keluarganya.”
Mendengar ini, Rasulullah SAW bertanya pada Abdurrahman bin Auf, “Apakah engkau meninggalkan uang belanja untuk istrimu?”
“Ya!” jawab Abdurrahman, “Mereka saya tinggali lebih banyak dan lebih baik daripada yang saya sumbangkan.”
“Berapa?” tanya Rasulullah.
“Sebanyak rizki, kebaikan, dan pahala yang dijanjikan Allah,” jawabnya. []