TANYA:
Seseorang terkadang merasa jenuh dengan terus fokus dengan amalan-amalannya. Oleh sebab itu dia ingin untuk memberi kelonggaran terhadap dirinya dengan sesuatu (yang bisa menghibur dirinya) seperti berekreasi. Apakah ini termasuk menyia nyiakan harta?
JAWAB:
Menurut Syeikh Muhammad Bin Sholih Al Utsaimin jawabannya adalah TIDAK.
BACA JUGA: Jalan-jalan, Siapa Takut?
Memang benar semua ini secara asalnya tidak bermanfaat, tetapi ada maksud lain yaitu agar seseorang hilang dari dirinya kebosanan dan kejenuhan.
Karena diri ini terkadang bosan dan lelah dan butuh kepada sesuatu yang bisa mengembalikan dirinya untuk semangat.
Di antaranya adalah dengan rekreasi, yaitu kebanyakan manusia pergi ke tempat-tempat rekreasi. Ali bin Abi Thalib ra pernah berkata: “Hiburlah hati. Karena hati juga bosan sebagaimana fisik bisa jenuh. Dan hiburlah diri kalian.”
Semua orang sudah maklum untuk rekreasi pasti membutuhkan dana tambahan. Namun dengan berekreasi meski mengeluarkan uang, seseorang bisa istirahat, menghibur dirinya, dan melepaskan dirinya dari kejenuhan dan kebosanan.
BACA JUGA: Wanita, Berliburlah!
Kesimpulannya mengeluarkan uang untuk rekreasi ‘tidak dianggap menyia-nyiakan harta’ walaupun secara asal tidak bermanfaat tapi ada hal lain di sana yang ada manfaatnya. []
SUMBER: ATSAR.ID/ Syarah Bulughul Marom 6/281