ADA yang mengatakan bahwa dunia ini diatur oleh Allah SWT. Sedangkan manusia hanya menjalankannya saja. Begitu pun dengan kekafiran seseorang, itu juga merupakan bagian dari ketentuan Allah. Benarkah demikian?
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman,” (QS. Al-Baqarah: 6).
BACA JUGA: Cara Seorang Muslim Mengendalikan Emosi
Dalam ayat tersebut menunjukkan bahwa orang-orang kafir tersebut menjadi seperti itu seolah-olah sudah diatur oleh-Nya. Jika itu sudah merupakan qadha Allah, ada yang menanyakan bahwa bagaimana caranya mereka harus bertanggung jawab?
Nah, di sini kita harus dapat membedakan antara “mengetahui apa yang akan terjadi” dengan “hukum qadha dan takdir keharusan terjadinya sesuatu.” Alat yang digunakan untuk menyelidiki terjadinya sesuatu, tidak bisa digunakan untuk menjadikan sesuatu. Yang dapat menjadikan sesuatu adalah kemampuan. Sama halnya Anda dapat mengetahui sesuatu, Anda tidak akan mampu memaksa orang lain mengerjakan apa yang Anda ketahui itu.
BACA JUGA: Muslim yang Menerima Islam Sepenuhnya
Jadi, kekafiran mereka bukan karena ketentuan takdir Allah. Akan tetapi, Allah Maha Mengetahui apa yang akan terjadi. []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani