SURAH Al-Ghasiyyah adalah salah satu surah Makkiyah yang artinya surah ini turun di Mekkah. Ketika itu, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam membacakan enam belas ayat pertama dari surah Al-Ghasiyyah ini.
Allah menjelaskan tentang siksa neraka dan kenikmatan surga yang akan diberikan kepada manusia sesuai amalannya ketika hidup di dunia.
Dalam surah ini digambarkan makanan dan minuman yang diberikan kepada orang-orang durhaka, yaitu minuman yang panas serta buah yang berduri.
Sedangkan bagi orang-orang yang beriman, Allah memberikan kenikmatan tiada tara. Air sungai yang mengalir, dipan yang indah dan nyaman, minuman yang menyegarkan, serta keindahan lainnya yang terhampar.
BACA JUGA: Unta Rasulullah Berhenti di Depan Rumah Abu Ayyub Khalid bin Zaid
Kaum musyrik tidak memercayai janji Allah itu.
“Bagaimana mungkin?” bantah mereka.
“Apakah kita akan dihidupkan lagi dan mendapat siksa atau mendapat keindahan seperti yang Muhammad ceritakan itu?” seru yang lainnya.
Allah kemudian menurunkan lanjutan surah Al Ghasiyyah dalam ayat 17, “Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan.”
Allah mengambil perumpamaan unta untuk menjawab pertanyaan mereka. Unta adalah hewan tunggangan yang sangat istimewa bagi orang-orang Arab. Hewan ini mampu bertahan selama berhari-hari menyusuri padang pasir yang luas.
Unta mampu bertahan hidup tanpa air selama delapan hari di bawah cuaca 50°C. Selama delapan hari itu, ia akan kehilangan 22% cairan tubuhnya. Bahkan seekor unta yang kurus masih bisa bertahan hidup setelah kekurangan 40% cairan tubuhnya.
Bandingkan dengan manusia yang akan mati lemas setelah kekurangan 12% dari cairan tubuhnya. Rambut tebal yang menutupi tubuhnya, melindungi unta dari cuaca ekstrem sehingga unta mampu bertahan dari panas terik matahari dan udara dingin hingga -50°C.
Seperlima tubuhnya yang terdiri atas lemak membuat tubuhnya terhindar dari dehidrasi. Saat minum, unta mampu meminum air sebanyak 30 liter hanya dalam waktu semenit. Bibirnya yang elastis seperti karet mampu mengunyah tumbuhan gurun yang berduri, tanpa membuat bibir dan lidahnya terluka.
BACA JUGA: Nabi Shaleh dan Kaum Tsamud yang Membunuh Seekor Unta Betina (1)
Struktur selaput lendir dalam hidungnya seratus kali lebih besar daripada manusia. Dengan selaput lendir hidungnya yang besar dan melengkung itu, unta mampu menyerap 66% kelembapan yang ada di udara. Bulu mata unta yang unik seperti jaring dapat menyaring serpihan debu sehingga mampu melindungi matanya.
Satu lagi keistimewaan unta adalah struktur kakinya yang kuat. Lutut dan telapaknya tertutup lapisan kulit yang sangat tebal sehingga ia tidak mengalami kesulitan ketika harus berjalan di atas pasir yang sangat panas sekalipun. Allah mengambil unta sebagai perumpamaan dalam surah Al-Ghasiyyah sebagai renungan bagi manusia yang mau berpikir. []
Sumber: Asbabun Nuzul for Kids: 50 Kisah Seru Asal-Usul Ayat Al-Qur’an/Karya: Efi Fitriyah/Penerbit: Kalil/2002