Assalamua’laikum Wr. Wb., Ustadz, saya mau bertanya perihal penyakit. Apakah penyakit itu diturunkan (genetika) atau memang terbentuk sendiri dari kebiasaan? Soalnya saya sangat khawatir karena dulunya orang tua saya memiliki penyakit asma dan takut penyakit itu turun kepada saya. Mohon penjelasannya. Sebelumnya saya ucapkan terimakasih banyak.
HAMBA ALLAH
Wasalamuallaikum Wr. Wb.,
Saya ucapkan terimakasih kepada Hamba Allah, mudah-mudahan selalu Allah berikan kesehatan yang berkah dan rezeqi yang melimpah, aamiin.
BACA JUGA:Â Ini Dia Manfaat Berdoa dari Segi Kesehatan
Sebelumnya mungkin perlu kita pelajari dulu apa itu genetika. Secara etimologi kata ’genetika’ berasal dari kata ’genos’ dalam Bahasa Latin, yang berarti asal mula kejadian. Namun, genetika bukanlah ilmu tentang asal mula kejadian meskipun pada batas-batas tertentu memang ada kaitannya juga dengan hal itu. Genetika ialah ilmu yang mempelajari seluk-beluk alih informasi hayati dari generasi ke generasi.
Oleh karena cara berlangsungnya alih informasi hayati tersebut mendasari adanya perbedaan dan persamaan sifat di antara individu organisme, maka dengan singkat dapat pula dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang pewarisan sifat.
Kita harus ingat, bahwa Allah yang menurunkan penyakit Allah juga yang memberikan penawarnya. Tidak semua penyakit berasal dari faktor genetis saja tapi ada penyebab terbesar penyakit adalah dari faktor pewarisan kebiasaan-kebiasaan. Ya, Kebiasaan-kebiasaan.contoh pada saat kita kecil hingga dewasa secara tidak disadari kita meng copy paste semua gaya hidup orang tua kita. Seperti kesukan akan jenis jenis makanan tertentu, cara memasak, kebiasaan berolah raga dll. Orang tua dan anak-anak yang tumbuh dalam rumah tangga yang sama memiliki kesukaan yang hampir sama pula.
Dengan kata lain, anak-anak cenderung menderita penyakit yang sama dengan orang tuanya. Sama sekali bukan karena mereka mewarisi gen yang menyebabkan penyakit itu, melainkan karena mereka mewarisi kebiasaan-kebiasaan gaya hidup yang menyebabkan penyakit tersebut. Contoh kebiasaan mengonsumsi daging secara intensif secara otomatis yang namanya kadar kolesterol tinggi hingga darah tinggi siapa dimiliki.
Jika mewarisi kebiasaan kebiasaan baik, seperti memiliki bahan bahan-makanan yang segar, air yang baik, menjalani gaya hidup yang baik seperti mengkonsumsi makanan yang kaya nutrisi, berolah raga, meminum madu, berbekam secara rutin, maka insya Allah kebiasaan yang kita lakukan ini akan terus diwariskan kepada anak cucu kita. Otomatis efek sehatnya dan kebiasaannya pun akan terus berkelanjutan kepada generasi selanjutnya.
Nah, sebaliknya bila kita sebagai orang tua mepraktikkan gaya hidup yang buruk seperti jarangnya berolahraga, makan kaya dengan lemak, merokok, gampang mengonsumsi obat-obatan kimia, Insya Allah generasi selanjutnya pun tidak akan jauh beda dan efek penyakit seperti kanker, Â darah tinggi, dan stroke yang diwarisi, bahkan akan lebih buruk daripada orang tuanya.
Dengan begitu anak-anak mewarisi kebiasaan-kebiasaan yang baik atau yang buruk dari kedua orang tua mereka. bila sejak kecil diperintahkan orang tuanya untuk berbekam setiap bulannya, ber olah raga,ber fikir positif akan sangat baik bagi tubuh, mungkin masih terus melakukan kebiasaan berbekam, berolah raga, berpikir positif, dan minum madu hingga saat ini. Itu karena kata-kata orang tua terpatri dalam benak mereka. Oleh karenanya bila generasi kita selanjutnya ingin sehat maka lakukan kebiasaan sehat dari sekarang supaya bisa diduplikasi kepada anak cucu kita. Allahu alam. []